Singapura Pandang COVID-19 Sebagai Kegiatan 'New Normal' dan Buka Perjalanan Bebas Karantina untuk 10 Negara

10 Oktober 2021, 07:54 WIB
Ilustrasi Marina Bay Sands, Singapore /Unsplash/Kelvin Zyteng /

Zona Kaltara – Demi mempertahankan hubungan Internasional antar negara. Singapura membuka perbatasannya kepada lebih banyak negara dengan jaminan perjalanan bebas karantina.

Dalam upaya membangun kembali statusnya sebagai pusat penerbangan internasional, dan bersikap untuk memasuki “new normal” Singapura siap hidup berdampingan dengan Covid-19.

Baca Juga: Ada Lampu Hijau dari Arab Saudi untuk Jemaah Umrah Indonesia, Berikut Penjelasan Menlu Retno Marsudi

Tercatat ada delapan negara yang dapat memasuki Singapura tanpa karantina mulai tanggal 19 Oktober 2021 yakni Kanada, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sementara program perjalanan Singapura untuk pengunjung yang divaksinasi lengkap dimulai pada September meliputi Jerman dan Brunei, dan akan mencakup Korea Selatan mulai bulan depan.

Baca Juga: Jawa Barat Bertahan di Puncak Klasemen Sementara Perolehan Medali PON XX Papua, DKI dan Jatim Saling Susul

Jika mereka lulus tes COVID-19, kata pemerintah pada Sabtu, 9 Oktober 2021.

Pengumuman tersebut menandai langkah besar dalam strategi Singapura untuk melanjutkan hubungan internasional.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Sabtu 9 Oktober 2021, ini Sebaran Kasus Baru-Aktif di 34 Provinsi Indonesia

Negara Asia Tenggara, yang merupakan salah satu pusat perjalanan dan keuangan terbesar di dunia.

Merupakan rumah bagi kantor pusat Asia dari ribuan perusahaan global yang eksekutifnya telah lama mengandalkan konektivitas Singapura.

Baca Juga: Tak Terima Kekalahan, Petinju DKI Jakarta Luapkan Emosi di Luar Ring hingga Terjadi Kericuhan

Negara berpenduduk 5,45 juta tersebut telah melaporkan rekor infeksi COVID-19 harian lebih dari tiga ribu selama beberapa hari terakhir.

Meskipun hampir semua kasus tidak menunjukkan gejala atau ringan. Sekitar 83 persen dari populasi divaksinasi lengkap, yang merupakan salah satu tingkat tertinggi di dunia.

Baca Juga: Hati-hati! 5 Zodiak ini Cenderung Lebih Pintar Membohongi Pasangannya

Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan Singapura akan mencapai normal baru dan dapat meringankan pembatasan ketika kasus stabil, bahkan jika jumlahnya tetap ratusan.

"Kami akan membutuhkan setidaknya tiga bulan, dan mungkin selama enam bulan, untuk sampai ke sana," kata Lee.

Baca Juga: Anda Penderita Maag? Hindari Konsumsi Suplemen Vitamin C

"Setelah lonjakan ini stabil, kita mungkin masih melihat lonjakan di masa depan, terutama jika varian baru muncul. Kita mungkin harus menginjak rem lagi jika kasus tumbuh terlalu cepat, untuk melindungi sistem perawatan kesehatan dan petugas kesehatan kita," kata Lee.

Pemerintah akan memperketat aturan bagi mereka yang tetap tidak divaksinasi mulai Rabu, 13 Oktober 2021 melarang mereka untuk memasuki mall dan makan di pusat jajanan di negara itu.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak 10 Oktober 2021 : Scorpio, Lakukan Petualangan dengan Kekasih Anda

Yang akan meninjau beberapa pembatasan COVID-19 dalam satu atau dua minggu.

Sebanyak tiga ribu pendatang dapat masuk setiap hari melalui jalur perjalanan yang divaksinasi.

Baca Juga: Pernah Tidur di Trotoar Jakarta, ini Pengakuan Rizky Febian kepada Luna Maya

Singapura sedang mendiskusikan perjalanan bebas karantina dua arah dengan beberapa negara lagi, kata pemerintah.***

Editor: Jubaedah

Sumber: Reuters, The Strait Times

Tags

Terkini

Terpopuler