Zona Kaltara - Nasib naas dialami seorang pria di distrik Bua Yai, Thailand setelah menjalani dua kali vaksinasi Covid-19 di daerahnya.
Pria bernama lengkap Supoj Prasarnchue (39) sebelum meninggal dinyatakan telah menerima dua vaksin, pertama jenis Sinovac dan yang kedua adalah AstraZaneca.
Atas kejadian yang menimpa Supoj Prasarnchue tersebut, kemudian pihak berwenang di Thailand dikerahkan guna melakukan investigasi.
Sebelumnya, kerabat Supoj Prasarnchue membawanya pergi ke rumah sakit untuk menerima perawatan, seperti dikutip zonakaltara.com dari Bangkok Post, Kamis 14 Oktober 2021.
Dari hasil penelitian tim medis di rumah sakit setempat, Supoj Prasarnchue mengalami pendarahan otak, dan harus menjalani perawatan intensif selama 3 hari.
Baca Juga: Vaksin Zifivax Ampuh terhadap Varian Delta, Angka Efikasi Lampaui WHO
Namun naas, nyawa Supoj Prasarnchue tidak dapat diselamatkan.
Kepala kesehatan masyarakat, Nakhon Ratchasima Narinrat Phitchayakhamin memberikan pernyataan bahwa kasus ini sedang ditangani.
Baca Juga: UPDATE Klasemen PON XX Papua 13 Oktober 2021: Jawa Barat Memimpin 323 Medali
Kemudian, Narinrat menjelaskan bahwa keluarga korban akan menerima kompensasi sebesar 400.000 Bath, atau setara dengan Rp170 juta.
“Pejabat kesehatan juga akan mengunjungi keluarganya,” kata Narinrat.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Di Tarakan, 13 Oktober 2021 Bertambah 20 Pasien Sembuh
Disclaimer : Artikel ini sebelumnya telah terbit di PikiranRakyat.com Rabu, 13 Oktober 2021 dengan Judul "Pria di Thailand Alami Pendarahan Otak Usai Disuntik dengan 2 Vaksin Covid-19 Berbeda" (Mitha Paradilla Rayadi).***