Nida juga mengatakan bahwa Shireen Abu Akleh adalah seorang jurnalis yang dihormati. Dirinya telah bekerja dengan Al Jazeera sejak awal Intifada Palestina kedua pada tahun 2000 lalu.
Selain Shireen Abu Akleh, seorang jurnalis Palestina, Ali Samoudi yang bekerja untuk surat kabar Al-Quds yang berbasis di Yerusalem, dilaporkan terluka usai ditembak di bagian punggung, tetapi kini telah dalam kondisi stabil.
Sementara itu, militer Israel mengklaim bahwa pasukannya diserang dengan tembakan senjata berat dan bahan peledak saat beroperasi di Jenin, dan mereka membalas.
Mereka pun mengatakan saat ini pasukannya sedang dalam upaya penyelidikan dan mencari kemungkinan bahwa para jurnalis itu ditembak oleh orang-orang bersenjata Palestina.
Diketahui, Israel merebut wilayah Tepi Barat dalam Perang Arab-Israel pada 1967 silam. Hingga saat ini, jutaan warga Palestina pun tinggal di wilayah yang berada di bawah kekuasaan militer Israel tersebut.
Israel telah membangun lebih dari 130 pemukiman di Tepi Barat yang merupakan rumah bagi hampir 500 ribu pemukim Yahudi, yang memiliki kewarganegaraan penuh Israel.***