Pada dekade awal abad ke-20, Hari Raya Waisak dikaitkan dengan masyarakat Ceylon yang kemudian merayakannya bersamaan dengan Hari Nasional mereka dalam acara dua hari.
Setelah Perang Dunia II, ada gerakan untuk menjadikan Hari Raya Waisak sebagai hari libur umum.***