Network
Zona Kaltara - Menggunakan make up sudah menjadi hal turun-temurun yang sudah ada sejak dahulu kala. Penggunaan make up pada zaman dulu biasanya hanya dapat dilakukan oleh golongan tertentu saja.
Make up sendiri bisa membahayakan bagi kulit kalau tidak dibersihkan dengan benar. Namun, tahukah kalian kalau make up pada zaman dulu bisa mematikan?
Pada tahun 1500-an, make up digunakan untuk menyamakan dengan standar kecantikan wanita. Di Inggris pada waktu itu, standar kecantikan yang digunakan adalah kulit putih seperti salju.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Bagikan 2 Cara Ampuh Hilangkan Kebiasaan Ngorok, Wajib Kamu Coba!
Kulit putih yang dimiliki oleh Ratu Elizabeth I kerap dijadikan sebagai impian dari seluruh warga Inggris waktu itu. Kulit putih ini diibaratkan menjadi simbol kebangsawanan dan kesempurnaan.
Namun, banyak yang tidak tahu kalau untuk mendapatkan kulit tersebut, Ratu Elizabeth menggunakan Venetian Ceruse, semacam foundation atau bedak yang terbuat dari campuran cuka dan timah.
Tak hanya itu, lipstick yang ia gunakan juga terbuat dari Cinnabar, yaitu material yang mengandung merkuriBaca Juga: Ramalan Zodiak 24 Mei 2022, Cancer: Jangan Buang Waktu Anda Untuk Hal-hal Sepele
Seperti yang kita tahu, kedua bahan tersebut merupakan zat berbahaya yang bisa menimbulkan efek korosif pada kulit.
Setelah dampak tersebut dialami oleh Ratu Elizabeth, bukannya berhenti menggunakan make up tersebut, ia malah mempertebal riasannya menjadi kurang lebih 2 cm.
Tak hanya itu, ia juga hanya membersihkan make up nya seminggu sekali. Pembersih yang ia gunakan pun terbuat dari campuran kulit telur, tawas, dan merkuri.
Pada akhirnya, Ratu Elizabeth ditemukan meninggal dunia pada 24 Mei 1603 di Istana Richmond. Ia dicatat meninggal dunia karena kanker dan pneumonia yang diakibatkan oleh penggunaan make up nya.
Jadi itu dia efek paling mematikan penggunaan make up dalam sejarah. Hal ini bisa menjadi catatan untuk kalian agar berhati-hati dalam menggunakan make up.***
