Zona Kaltara - Sepekan lagi atau pada 10 Juli 2022, umat Islam di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Penyembelihan hewan kurban menjadi identik dengan Hari Raya Idul Adha. Banyak masyarakat yang akan menyantap makanan-makanan berlemak dan daging merah di hari tersebut.
Budaya membuat sate daging domba atau sapi menjadi rutinitas tahunan yang tidak akan ketinggalan dalam momen perayaan Hari Raya Idul Adha tersebut.
Namun, sejumlah ahli pun menyarankan agar seseorang penderita diabetes dan penyakit gastroenterologis harus mengontrol asupan makanan mereka selama Hari Raya Idul Adha.
“Mereka yang memiliki penyakit kronis harus menghindari makanan berat dan tidak melanggar aturan nutrisi. Karena makanan berlemak sekalipun bisa berbahaya bagi kesehatan jantung,” kata Regayip Zehir, pakar dari University of Health Sciences di Istanbul, melansir dari Hurriyet Daily News, Senin 7 Juli 2022.
Mengingat konsumsi daging merah akan meningkat secara signifikan selama Idul Adha, Zehir sangat menyarankan agar individu dengan penyakit jantung harus mengurangi konsumsi daging merah dalam makanan mereka.
“Sangat penting untuk memperhatikan ukuran porsi dan gaya memasak. Konsumsi daging berlebih memicu tekanan darah, asam urat dan peningkatan kolesterol. Konsumsi daging merah dianjurkan tidak lebih dari dua hari dalam seminggu dalam pola makan normal,” ujarnya.
“Tidak mengkonsumsi lemak daging merupakan salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk kesehatan jantung,” tambah Zehir.