H. Undunsyah Hijrah dari PKB Menuju PPP, Berikut Ungkapan Mantan Bupati Tana Tidung

16 Agustus 2023, 08:26 WIB
H. Undunsyah Hijrah dari PKB Menuju PPP, Berikut Ungkapan Mantan Bupati Tana Tidung. /Zona Kaltara/Hendi Rustandi /

Zona Kaltara - Kabar mengejutkan menjelang Pemilihan Legislatif (Pemilu 2024) datang dari H.Undunsyah, yang merupakan salah seorang tokoh masyarakat sekaligus mantan Bupati Tana Tidung dua periode.

H. Undunsyah resmi menyatakan dirinya hijrah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah lama dihuninya menuju Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pernyataan resmi bergabungnya H. Undunsyah ke PPP disampaikan langsung dirinya bersama istri Umi Suhartini, pada Selasa, 15 Agustus 2023 sore di Tarakan.

Dirinya menjelaskan tidak ada alasan prinsip. Selama ini, secara struktural dan administratif PKB iya tidak ada. Dari 2010 sampai 2015 ia berstatus PNS. Kemudian jika bertanya apakah  ia sebagai kader PKB, ia menjawab benar PKB.

Baca Juga: Rombongan Gubernur Kaltara Alami Kecelakaan di Sungai Semamu Malinau, Seorang ASN Meninggal

"Padahal secara struktural dan politik saya bukan orang PKB. Saya jadi di Tana Tidung 2010-2015 tanpa partai. PKB gak ikut sama saya. Kami sekeluarga, karena bukan orang politik, orang birokrasi saya menghindari yang berpolitik ini. Baru setelah bulan April sebelum Idul Fitri 2023 ini, saya baru dinyatakan setelah mencalonkan dengan sekeluarga baru menjadi seorang di dalam parpol," jelasnya.

H. Undunsyah juga mengatakan, keputusan hijrah ke PPP sebelumnya telah dipikirkan dengan baik, hingga berpikir panjang arah politik dan langkah yang diambil.

Bahkan dirinya mengaku sudah meminta masukan saran kepada para sesepuh dan rekan. Hasilnya ada positif dan negatif.

"Tapi pilihan adalah keputusan saya. Bukan siapa-siapa. Saya komunikasi dengan keluarga. Anak dan ibu, bagaimana kita hijrah. 1 Muharram iti momennya manfaat hijrah adalah ibadah. Kemudian manfaat hijrah kedua dari yang baik menuju paling baik. Saya punya keinginan dan harapan, motivasi pindah lebih baik, minimal pola dan strategi politik ke depan," ucap H. Undunsyah.

Baca Juga: SEMARAK! Fun Bike dan Konvoi Komunitas Otomotif hingga Hiburan Meriahkan Puncak HUT Lantamal XIII Tarakan

Kemudian PPP adalah partai tua. Dimana zaman orde baru ada PDIP, Golkar dan PPP. Para generasi sebelumnya masuk PPP. Meski banyak parpol meminta namun putusannya masuk ke PPP.

Ia juga meluruskan tidak ada kesalahpahaman dengan PKB. Apalagi hal substansi mengarah hal tertentu.

"Saya adem-adem saja. Saya lihat persoalannya kami tiga kali ini, ibu ikut di pilwalkot kalah, saya dan ibu juga PKB,jadi kan gak mungkin lagi ini. Jangan-jangan Allah memberikan indikasi janganlah. Saya pemancing, kalau ada rumpon gak berikan tidak mungkin kita tunggu. Kita harus pindah hijrah ke rumpon lain,  ya udahlah hijrah. Ini yang ketiga loh masa mungkin kita keempat," terangnya.

Lebih lanjut H. Undunsyah menjelaskan, sejauh ini komunikasi dengan kader PKB tidak ada masalah.

Meski setelah pisah dengan PKB kemungkinan ada rasa sungkan, namun yang jelas dalam filosofi prinsip hidupnya, tidak ingin mencari musuh.

Sedangkan terkait berkas kepindahannya  sudah selesai. Berkas di PKB sudah membuat surat pencabutan.

"Mencabut itu haknya partai, saya siapkan kelengkapan administrasi. Ini empat orang dalam waktu satu hari satu malam," katanya.

Baca Juga: Giliran Ruben Onsu Cuan Milyaran Sejak Gabung Shopee Live, Jual Lebih dari 100 Ribu Produk dalam Sehari!

Kepindahan H. Undunsyah ke PPP juga didasari sebuah komitmen, maka kepindahannya diikuti oleh satu gerbong atau satu keluarga.

Bahkan sang istri Hj.Umi Suhartini, turut menyampaikan bahwa pihaknya ikut berpindah karena mengikuti sang suami.

"Kami mengikuti apa kata imam," pungkasnya.***

Editor: Hendi Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler