AWAS! Telah Muncul Varian Baru Covid-19 Varian XE Lebih Cepat Menular

- 5 April 2022, 09:03 WIB
Varian Baru Covid-19
Varian Baru Covid-19 /Pixabay/Mattthewafflecat/

Zona Kaltara - Baru-baru ini World Health Organisation atau biasa disingkat WHO telah mengatakan bahwa telah muncul kembali varian baru dari COVID-19.

WHO menegaskan bahwa penemuan varian COVID-19 tersebut bermula di Inggris. Hal ini telah diprediksikan bahwa varian baru COVID-19 yang disebut XE, diprediksi akan lebih cepat menyebar daripada jenis COVID-19 lainnya.

Varian merupakan sebuah mutasi strain yang rekombinan dari strain BA.1 dan BA.2 pada varian omicron. Mutasi ini terjadi ketika beberapa varian COVID-19 menginfeksi pasien.

Baca Juga: Segera Cair! BLT Minyak Goreng Rp300 ribu Segera Cek Melalui cekbansos.kemensos.go.id

Menurut para ahli, varian-varian tersebut menggabungkan materi genetik mereka dan membentuk mutan baru selama replikasi.

Dilansir oleh zonakaltara.com dari laman Boldsky, menurut laporan World Health Organisasi (WHO) jenis virus XE merupakan virus corona yang paling menular hingga saat ini dengan tingkat pertumbuhan 10% dibanding dengan BA.2 yang merupakan salah satu varian lebih menular.

Hingga kini, tiga virus hibrida atau rekombinan telah terdeteksi, yang diantaranya XE, XD, dan XF. Lantas apakah perbedaan dari tiga virus tersebut?

Baca Juga: Apakah Benar Suntik Vaksin Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasanya Dari MUI

Varian XD

Varian XD merupakan hasil rekombinasi dari virus delta dan BA.1. menurut laporan, virus ini pertama kali ditemukan di Prancis, Denmark, dan Belgia.

Penyebaran varian XD dari satu negara ke negara lain, dan adanya strain Delta yang lebih parah menempatkannya dalam daftar pantauan.

Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Hukum Jual Makanan Di Siang Hari: Bisa Jadi Haram

Varian XE

Varian XE adalah rekombinasi dari sub-varian BA.1 dan BA.2 dari omicron. Di negara Inggris telah melakukan pengamatan untuk penularan dalam masyarakat.

Varian XF

Varian XF merupakan rekombinasi lain dari garis keturunan delta dan BA.1 dari omicron. Varian ini pertama kali ditemukan di Inggris pada 15 Februari lalu, namun belum terdeteksi pada saat itu.

Menurut laporan, varian XD pertama kali terdeteksi pada Desember 2021. Setelah terdeteksi virus tersebut ditemukan di beberapa negara yang diantaranya Prancis, Denmark, dan Belgia.

Baca Juga: Memperbanyak Amalan Di Bulan Puasa Dengan Memberi Makan Berbuka Bagi Orang Yang Berpuasa, Begini Hukumnya

Menurut badan kesehatan Inggris, terdapat 637 kasus penyebaran virus XE yang telah dilaporkan sejak varian baru terdeteksi pada 19 Januari. Namun sejauh ini mutan XF hanya ditemukan di Inggris.

Kendati demikian, hingga saat ini WHO masih terus memantau penyebaran omicron dan versi “siluman” BA.2, yang telah didokumentasikan melalui beberapa orang yang telah terinfeksi kembali setelah kasus awal omicron.***

Editor: Jubaedah

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x