"Tentunya baik gang, dalam depo, maupun permukiman tentunya kan ada kebakaran. Itu sedang kami dalami," ucapnya.
Baca Juga: UPDATE Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 14 Orang Tewas dan Puluhan lainnya Alami Luka Bakar
Kapolri juga mengungkapkan, dugaan kuat penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah ada.
Akan tetapi, pihaknya tidak ingin terburu-buru untuk menyimpulkan sekaligus mengungkapkan ke publik (masyarakat).
"Tentunya dugaan sudah ada namun demikian kita tidak bisa terburu-buru menjawab karena juga kita harus kumpulkan semuanya agar bisa membentuk satu kesimpulan agar bisa kita jelaskan," ungkap Kapolri.
Baca Juga: Ratusan Massa Bentrok dengan Prajurit AL di Mako Lantamal XIII Tarakan? ini Penjelasan Danlantamal
Disisi lain, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati yang sempat melihat langsung (menengok) korban kebakaran yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, menuturkan korban meninggal dunia telah bertambah menjadi 18 orang.
"Saya dan jajaran Pertamina menyampaikan bela sungkawa, duka cita yang sebesar-besarnya karena insiden kebakaran pipa di terminal Plumpang," ucap Nicke, pada Sabtu, 4 Maret 2023.
"Ini (kebakaran) telah menyebabkan ada 18 orang meninggal," lanjutnya.
Baca Juga: Dugaan Praktik Illegal Logging Dibongkar Kodim 0907 Tarakan, Dandim: Kami Amankan 39 Kubik Kayu