"Dalam arti bahwa selain pendanaan yang memadai, berkesinambungan juga publik sendiri dilibatkan. Jadi di situ ada semacam inklusi, jadi pelibatan publik yang kuat sehingga inklusinya memenuhi standar yang telah ditetapkan," tambahnya.
Ia menyebut bahwa dari sisi birokrasinya juga cukup bersih, sehingga perilaku-perilaku koruptif pejabat di Kabupaten Kendal relatif minim.
"Mungkin aparat pengawas internal pemerintah dalam hal ini inspektorat berjalan dengan optimal itu, artinya perilaku perilaku koruptif yang dilakukan oleh birokrasi itu bisa ditangani dengan cukup baik, mungkin aspek transparansi yaa akuntabikitasnya sudah cukup bagus," katanya.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024 Polda Kaltara Tempatkan Personil, Pastikan Keamanan Kantor KPU dan Bawaslu
Trubus pun membandingkan dengan wilayah lainnya, yang biasanya di tingkat kabupaten selalu gagal dalam melakukan pembangunan.
"Itu menunjukkan bahwa Bupati Kendal mampu mengubah budaya birokrasi maupun budaya masyarakat untuk untuk membangun tata kelola pemerintahan yang baik," imbuhnya.
Sehingga menurutnya, Bupati Kendal Dico Ganinduto bisa diangkat menjadi role model bagi daerah-daerah lain. Terlebih, kata dia, di Jawa Tengah itu memang secara keseluruhan kebanyakan tata kelola pemerintahanannya buruk.
Baca Juga: NewJeans Dikonfirmasi akan Tampil di Billboard Women In Music Awards 2024
Menurut Trubus, Kabupaten Kendal bisa jadi kabupaten andalan, meskipun dengan keterbatasan anggaran bukan menjadi kendala dalam melaksanakan program-program pembangunan, termasuk percepatan pembangunan.
"Kalau daerah lain itu, kepala daerah sering kali selalu beralasan anggarannya itu minim, nah ini Bupati Kendal telah mampu istilahnya memodifikasi sedemikian rupa, kalau keterbatasan anggaran itu bukan merupakan kendala tetapi tantangan dan mencoba mencari solusi pendanaan-pendanaan lain," tukasnya.***