Pendapatan Negara dan Hibah Capai 85,93 Persen dari Target APBN

20 November 2023, 12:21 WIB
Pendapatan Negara dan Hibah Capai 85,93 Persen dari Target APBN. /Zona Kaltara/Hendi Rustandi /

Zona Kaltara - Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) mencatat hingga akhir bulan September 2023, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah mencapai Rp 2.540,09 miliar atau telah mencapai 85,93 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Pencapaian tersebut lebih tinggi Rp199,94 miliar di lihat dari secara year on year (yoy).

Tak hanya itu,realisasi Pendapatan Negara dan Hibah tumbuh 8,54 persen (yoy), meningkat dibandingkan periode bulan sebelumnya.

Secara nominal, realisasi komponen Pendapatan Negara bersumber dari Penerimaan Perpajakan yang mencapai Rp2.307 41 miliar dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp232.69 miliar Berdasarkan pertumbuhannya, realisasi Penerimaan Perpajakan dan PNBP tumbuh berturut-turut sebesar 6.76 persen (yoy) dan 30,11 persen (yoy).

Baca Juga: Bikin Usaha Lokal Mendunia, Shopee Hadirkan Program untuk UMKM

Sementara itu, capaian masing-masing komponen Pendapatan Negara terhadap Target berturut-turut yaitu Perpajakan 83,93 persen dan PNBP 112.51 persen secara nominal, realisasi komponen Pendapatan Negara bersumber dari Penerimaan Perpajakan yang mencapai Rp2.307 41 miliar dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp232.69 miliar.

"Berdasarkan pertumbuhan, realisasi Penerimaan Perpajakan dan PNBP tumbuh berturut-turut sebesar 6,76 persen (yoy) dan 30,11 persen (yoy), sedangkan capaian masing-masing komponen Pendapatan Negara terhadap Target berturut-turut yaitu Perpajakan 83,93 persen dan PNBP 112.51 persen," jelas Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan Kemenkeu, Sulaimansyah.

Realisasi Belanja Negara sampai dengan akhir September 2023 mencapai Rp8.522.54 miliar (67,01 persen) dari Pagu, dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 23,86 persen (yoy).

Baca Juga: Warganet Heboh! 4 Member Cantik JKT48 Jadi Bintang Iklan Shopee 11.11 Big Sale, Ini Profil Mereka!

Realisasi Belanja Negara sampai dengan akhir September 2023 mencapai Rp8.522.54 miliar (67,01 persen) dari Pagu, dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 23,86 persen (yoy).

Realisasi Belanja Negara tersebut meliputi realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.651,66 miliar atau 62.68 persen dari Pagu, naik 28,62 persen (yoy) dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp5 870.88 miliar atau 69,19 persen dan Alokasi naik 21,82 persen (yoy).

Hal tersebut disebabkan oleh perkembangan terkini aktivitas ekonomi di Negara utama yang memberikan gambaran prospek ekonomi global yang masih lemah. Di Amerika Serikat, perekonomian masih mengalami pelemahan aktivitas di sektor riil dan perdagangan sedangkan Ekonomi Tiongkok mengalami pemulihan ekonomi yang lemah dan prospek pertumbuhan yang melambat.

Baca Juga: Siap Comeback, Lee Na Eun akan Bintangi Drama Terbaru Bersama Ahn Bo Hyun dan Park Ji Hyun

Dibandingkan Amerika Serikat dan Tiongkok, Ekonomi Eropa masih terus mengalami tingkat inflasi yang tinggi, aktivitas sektor nil masih lemah, namun sektor jasa mengalami ekspansi Secara global Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur masih berada pada zona kontraksi.

Perkembangan harga komoditi global menunjukkan harga minyak mentah dunia meningkat didorong oleh penurunan sisi supply. Sementara itu, perkembangan aktivitas ekonomi Indonesia masih tetap kuat dan laju inflasi tetap terkendali.

"Risiko perlambatan aktivnas global tetap perlu diwaspadai dampaknya terhadap prospek ekonomi nasional," pungkasnya.***

Editor: Hendi Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler