Network
Zona Kaltara - Kota Tarakan yang memiliki banyak jalur pintu masuk tidak resmi, membuat Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Tarakan harus bekerja lebih ekstra untuk menekan angka penyebaran Narkoba jenis sabu, mengingat sudah banyak Narkoba disinyalir dari negara tetangga yang masuk melalui Tarakan dalam jumlah besar.
Hal itu diungkapkan kepala BNNK Tarakan, Agus Sutanto, S,E.,M.Si saat ditemui zonakaltara.com di ruang kerjanya.
Kepala BNNK Tarakan Agus Sutanto mengatakan, jika dirinya baru 5 bulan bertugas di Tarakan, dan melihat kondisi Tarakan yang banyak memiliki jalur pintu masuk karena sifatnya pulau di kelilingi laut, cukup mengejutkannya.
"Ini merupakan tantangan yang cukup berat buat kami, namun kami optimis bisa melakukan upaya pencegahan dengan menggandeng semua pihak untuk bekerjasama, bahu membahu bersama kami," katanya.
Baca Juga: Gudang Material Bekas Bangunan di Tarakan Terbakar, Petugas Dobrak Gerbang Untuk Padamkan Api
Agus Sutanto mengungkapkan, jika pihaknya akan bekerja keras untuk mencegah peredaran narkoba, terutama yang masuk melalui wilayahnya. Kemungkinan yang masuk melalui Tarakan jumlahnya tidak sedikit, lumayan banyak.
"Melihat dari beberapa kasus yang diungkap oleh Polda Kaltara dan Polda Kaltim, seperti yang berhasil tertangkap di Bontang, Samarinda dan Tanjung Selor beberapa waktu lalu, semuanya berangkat melalui Tarakan. Hal ini perlu kita waspadai," ujarnya.
