Network
Zona Kaltara - Jelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah atau lebaran 2023, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Utara (Kaltara) sepakati tujuh poin pelaksanaan dan program strategi untuk menekan laju inflasi di Kalimantan Utara.
Tujuh poin yang disepakati bersama oleh TPID se-Kaltara nantinya akan berjalan seimbang dengan tetap fokus memperhatikan kestabilan ketersediaan pangan dan harga yang berpengaruh besar pada angka inflasi, sehingga tidak terjadi keresahan di masyarakat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara, Wahyu Indra Sukma mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan HLM (high level meeting) TPID Provinsi Kaltara sebagai wujud nyata pengendalian inflasi. Dimana kegiatan tersebut menghasilkan tujuh kesepakatan.
Baca Juga: Empat Orang Warga Hilang saat Mancing di Perairan Pulau Bunyu Kaltara
Adapun tujuh poin tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perluasan kerja sama antar daerah, termasuk kerja sama pangan intra Provinsi Kaltara perlu dilakukan guna mendukung ketersediaan pasokan.
2. Memperkuat ketersediaan data pangan melalui digitalisasi data pangan untuk mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi khususnya kerja sama antar daerah.
3. Melaksanakan sosialisasi belanja bijak untuk mendukung pengelolaan ekspektasi masyarakat agar tidak panic buying khususnya kepada ibu rumah tangga.
