Network
Zona Kaltara - Puluhan massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Kaltara Bersatu menggeruduk Mapolres Tarakan, pada Sabtu, 8 April 2023 sore.
Kedatangan mereka kali ini untuk menyampaikan pernyataan sikap atas beberapa permasalahan yang ada di masyarakat yang dianggapnya telah menimbulkan keresahan.
Dari pantauan zona.kaltara.com pada aksi damai ini, beberapa perwakilan massa dari Koalisi Masyarakat Kaltara Bersatu sempat menyampaikan orasi, yang merupakan tuntutan mereka, diantaranya permasalahan barang dagangan dari Tawau hingga permasalahan kayu.
Baca Juga: Revitalisasi Sat Kamling Jaga Kondusifitas Kota Tarakan Jelang Pemilu 2024, ini Kata Kapolres
Salah seorang koordinator aksi, Zulkifli menyampaikan, untuk permasalahan kayu, pihaknya meninta agar seluruh instansi menghentikan penangkapan terhadap pengusaha kayu.
"Hentikan penangkapan terhadap pengusaha kayu dimana semua instansi melakukan penangkapan. Aparat penegak hukum mengatakan ilegal sementara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penetapan standarisasi harga kayu pada proyek pemerintahan mengacu pada kayu yang dikatakan ilegal tersebut, sehingga masyarakat menjadi bingung," jelasnya.
Menanggapi aksi tersebut, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar menegaskan, bahwa aktivitas kayu illegal tidak biasa dilegalkan pihak kepolisian, karena sama saja pihaknya melawan hukum.
“Saya gak bisa legalkan, saya adalah penegak hukum. Sama saja meminta saya untuk melanggar kewenangan saya, melanggar tugas dan tanggung jawab kewenangan saya,” tegasnya.
