Dimana pemudik dari Bulungan yang akan ke Nunukan, dan daerah lainnya harus transit ke Tarakan terlebih dahulu, sehingga penguatan pengamanan juga di lakukan di pelabuhan Tengkayu I, Kota Tarakan.
“Termasuk juga di penerbangan, karena warga dari luar Tarakan yang akan menuju ke Jawa maupun Sulawesi harus melalui Bandara Juwata Tarakan, maka kawasan ini juga menjadi atensi untuk peningkatan pengamanan,” jelasnya.
Yang tidak kalah pentingnya kata Kapolres Tarakan, dalam Operasi Ketupat Kayan 2023 ini, polisi juga melakukan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap rumah-rumah yang kosong karena ditinggal mudik.
“Kami imbau kepada masyarakat, tolong laporkan ke lingkungan sekitar untuk dilakukan pantauan. Beberapa waktu lalu kami sudah rapat dengan pak wali dan Dandim untuk penguatan Satkamling, kalau dulu Siskamling. Sehingga pada saat ditinggal mudik atau bepergian bersilaturahmi lingkungan akan terjaga, dan kami akan ikut patroli bersama-sama dengan rekan-rekan dari TNI,” ucapnya.
Kapolres menambahkan, untuk melakukan operasi ini, jumlah personel yang ada di dalam SPRIN sebanyak 96 orang sesuai dengan anggaran yang tersedia. Namun seluruh personel yang ada di Polres Tarakan akan ikut mendukung kegiatan operasi tersebut.
Sejauh ini Kapolres Tarakan sudah melakukan simulasi dengan seluruh anggota yang berjumlah sekitar 300 personil.
“Oleh karena itu, saat rumah ditinggalkan kosong maka lapor ke tetangga dan Ketua RT, ada Babinkamtibmas sehingga senantiasa di backup TNI dan Polri untuk dilakukan patroli pengamanan,” pungkasnya.***