Simak! 7 Jenis Diet Terbaik untuk Pria di Setiap Usia, Salah Satunya Diet Paleo

13 Oktober 2021, 07:26 WIB
ILUSTRASI - Makanan untuk sejumlah jenis diet yang cocok untuk para pria. /PEXELS/ Vannesa Loring/

 

Zona Kaltara - Tidak hanya wanita tubuh ideal juga impian para pria.

Pola hidup sehat tidak hanya digemari oleh kaum wanita agar tetap terlihat menarik.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Di Tarakan, 12 Oktober 2021 Bertambah 18 Pasien Sembuh

Namun hal ini berlaku pula pada kaum adam. Salah satunya dengan cara menjaga pola hidup sehat agar tetap memiliki tubuh yang ideal.

Salah satunya adalah dengan melakulan diet. Ada tujuh jenis diet terbaik untuk pria di setiap usia, salah satunya diet paleo.

Baca Juga: Keren! Suami Istri Hanifan Yudani Kusumah dan Pipiet Kamelia Raih Emas Cabang Silat PON XX Papua 2021

Diet paleo adalah jenis diet untuk menambah massa otot, dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi.

Berikut ini tujuh diet terbaik untuk pria di setiap usia, salah satunya diet paleo, seperti yang dikutip zonakaltara.com dari Healthline.

Baca Juga: Ini Jenis Buah yang Dicari Pejuang Diet, ada Alpukat dan Melon untuk Turunkan Berat Badan

1. Diet mediterania: untuk pria secara keseluruhan

Diet mediterania umumnya mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak sehat jantung, serta membatasi soda, permen, biji-bijian olahan, dan daging olahan.

Diet ini dapat menurunkan peradangan, berat badan, mencegah penyakit jantung, diabetes, dan jenis kanker tertentu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 Oktober 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Lindungi Diri dan Perhatikan Kesehatan

2. Diet paleo: untuk pertumbuhan otot

Diet paleo mengonsumsi buah-buahan, sayuran, daging, ikan, dan unggas, serta membatasi biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, dan gula tambahan.

Diet ini tinggi protein, yang dapat membantu meningkatkan massa otot, mengurangi lemak tubuh, perut, dan menurunkan berat badan.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Senin 11 Oktober 2021, Bertambah 620 Kasus Covid-19

3. Diet DASH: untuk kesehatan jantung

Diet DASH membatasi asupan natrium dan mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.

Diet DASH dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol, sehingga mencegah risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: UPDATE Klasemen Sementara Perolehan Mendali PON XX Papua 11 OktobeBaca Juga: Gangguan Menstruasi Masuk Daftar Efek Samping Vaksin COVID-19r 2021, Jawa Barat Makin Unggul

4. Diet rendah karbohidrat: untuk penderita diabetes

Diet rendah karbohidrat adalah pengurangan asupan karbohidrat menjadi kurang dari 130 gram per hari, atau sekitar 26 persen dari total kalori harian.

Diet ini dapat meningkatkan manajemen gula darah pada penderita diabetes tipe 2, memperlambat pencernaan, dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

Baca Juga: Saling Ejek di Medsos, Belasan ABG di Tarakan Terlibat Perkelahian, ada yang Bawa Sajam Polisi Turun Tangan

5. Puasa intermiten: pria usia kuliah

Puasa intermiten dilakukan dengan membatasi asupan makanan hingga 8 jam di siang hari, yang dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan fungsi otak.

Selain itu, juga dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan, kekuatan otot, memperbaiki komposisi tubuh dan mengurangi peradangan.

Baca Juga: Cek Sekarang! BLT Anak Sekolah Rp4,4 Sudah Cair Hari Ini di Himbara, Daftar Penerimanya di DTKS Kemensos

6. Pola makan nabati: untuk pria di atas 50 tahun

Pola makan nabati dipusatkan pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, yang dapat mengontrol berat badan, kesehatan usus, dan fungsi otak.

Selain itu, juga dapat memperlambat tanda-tanda penuaan, meningkatkan asupan nutrisi penting dan antioksidan, serta melindungi kerusakan sel dan penyakit kronis.

Baca Juga: Facebook Umumkan 3 Fitur Baru Untuk Membantu Keamanan Anak-Anak Dan Remaja

7. Diet pikiran: untuk pria di atas 65 tahun

Makanan yang baik dikonsumsi untuk diet pikiran adalah sayuran berdaun hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, buah beri, dan ikan.

Selain itu juga membatasi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti keju, daging merah, mentega, gorengan, dan permen.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Di Tarakan, 11 Oktober 2021 Bertambah 12 Pasien Sembuh

Diet ini dapat mencegah risiko penyakit Alzheimer, penurunan mental, dan peningkatan kesehatan jantung.***

Editor: Jubaedah

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler