Zona Kaltara - Para pecinta E-Sport di Kalimantan Utara (Kaltara) akhir pekan ini menjadi momen yang pas untuk unjuk skill.
Pasalnya, Universitas Terbuka (UT) Tarakan menggelar turnamen E-Sport yang bertajuk 'UT TARAKAN FEST 2023' pada 1-3 September 2023 di Gedung UT Tarakan, Kalimantan Utara.
Tak kurang dari 650 peserta se- Kaltara ambil bagian pada turnamen E-Sport kali ini.
"Tercatat ada 650 peserta ikut meramaikan turnamen e-sport. Turnamen ini, kata dia, terbuka untuk kalangan SMA dan umum se- Kalimantan Utara, kata Direktur UT Tarakan, Rahmaddian, seusai membuka turnamen pada Jumat, 1 September 2023 sore.
Rahmaddian juga menjelaskan, ada empat nomor atau cabang E-Sport yang dipertandingkan.
"Ada empat nomor e-sport yang diperlombakan yakni Mobile Legend, PUBG, E-Football PS 4 dan Free Fire," jelasnya.
“Tahun lalu kita adakan se- Tarakan, tahun ini se- Kaltara. Ini juga merupakan penjaringan bakat untuk teman teman yang punya skill,” sambung Rahmaddian.
Baca Juga: Ternyata Lulusan Universitas Terbuka Terbanyak Lolos CPNS, ini Penjelasan Rektor UT
Selain menguji mental dan skill para peserta, turnamen E-Sport ini juga sebagai ajang penjaringan bakat khususnya di Kalimantan Utara.
"Kita memberi wadah kepada adik-adik yang punya hobi e-sport. Apalagi e-sport ini bukan permainan biasa namun sudah masuk ke kancah nasional maupun internasional. Permainan ini juga sudah masuk PON,” katanya.
Baca Juga: Gara-Gara Jajal Live Shopping di Shopee Live, Baim Wong Raup Omzet Rp600 Juta dalam 2 Jam
Sebagai bentuk apresiasi bagi para pemenang, panitia turnamen menyiapkan uang pembinaan total sebesar Rp52 juta.
“Kami siapkan uang pembinaan untuk setiap perlombaan itu beda-beda. Namun yang pasti total yang disiapkan Rp52 juta,” ucapnya.
Turnamen E-Sport 'UT TARAKAN FEST 2023' ternyata mendapat apresiasi dan perhatian dari Ketua e-sports Indonesia (ESI) Tarakan, Ansar.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mengadakan turnamen e-sport (UT Tarakan). Turnamen ini menjadi ajang penjaringan sehingga nantinya yang juara dapat dijadikan sebagai atlet ESI Tarakan," kata Ansar.
“Kalau tidak ada turnamen seperti ini kita agak berat mengasah skill, pungkasnya.***