Network
Zona Kaltara - Microwave merupakan peralatan dapur yang menggunakan listrik dan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau memanaskan makanan.
Sehingga memasak akan lebih cepat dan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan microwave.
Apalagi selama pandemi Covid-19 yang sedang melanda di seluruh dunia.
Anda akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk memasak di rumah daripada membeli makanan di luar.
Baca Juga: 3 Anak Terseret Arus saat Bermain di Pantai Klandasan Balikpapan, Seorang Diantaranya Tewas
Ternyata, microwave tidak memasak makanan secara merata, ini berarti bahwa bakteri apa pun yang ada dalam makanan yang dimasak tidak akan mati.
Untuk meminimalisir risiko tersebut, jangan memasak atau memanaskan 6 makanan ini dengan microwave :
1. Nasi
Menurut Food Standards Agency, nasi jika dimasak menggunakan microwave bisa menyebabkan keracunan.
Panas yang dihasilkan oleh microwave ini dapat menghasilkan spora yang beracun.
Baca Juga: Hamzah, Korban Insiden Kapal KM Safina 2 Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Tanjung Pasir
Sejumlah penelitian mengkonfirmasi bahwa, nasi jika dikeluarkan dari microwave dan ditaruh di suhu ruangan, spora apa pun yang dikandungnya dapat berkembang biak dan menyebabkan keracunan makanan, jika anda memakannya.
2. Ayam
Hal terpenting, yang harus disadari terlebih dahulu, microwave memanaskan dari luar ke dalam bukan dari dalam ke luar.
Hal ini berbahaya jika anda memasak ayam menggunakan microwave sehingga bisa menjadi sumber penyakit.
Menggunakan microwave dalam memasak mungkin cepat dan praktis, namun panas yang dihasilkan tidak sepenuhnya merata.
Ketika memasak semua bagian daging, kemungkinan besar bakteri yang terkandung masih hidup, seperti salmonella.
Sehingga menjadi sumber penyakit yang ditularkan dari makanan.
3. Sayuran hijau
Sisa makanan seperti sayur kangkung, seledri, atau bayam.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Sticker' NCT 127 Romanization beserta Terjemahan Bahasa Indonesia
Jika anda ingin memanaskan lagi disarankan menggunakan oven konvensional daripada microwave.
Penelitian menunjukkan, Ketika memanaskan sayuran di microwave, kandungan nitrat alami yang sangat baik untuk anda, dapat berubah menjadi nitrosamin suatu zat yang karsinogenik yang dapat memicu kanker.
4. ASI
Menghangatkan ASI yang beku sangat tidak disarankan menggunakan microwave.
Hal ini disebabkan, ketika anda ingin menghangatkan ASI di dalam microwave, ASI tidak bisa panas secara merata.
Baca Juga: Bangga Ikut Besarkan Nama Lesti Kejora, KPI : Tak Ada Tempat Lagi di Layar Kaca bagi Saipul Jamil
sehingga akan menciptakan 'titik panas' yang dapat membakar mulut dan tenggorokan pada bayi.
FDA menganjurkan agar ASI atau susu formula dicairkan dan dipanaskan kembali ke dalam panci di atas kompor atau menggunakan air panas.
5. Daging olahan
Daging olahan sering mengandung bahan kimia dan pengawet agar memperpanjang umur simpannya.
Sayangnya, microwave dapat membuat zat tersebut lebih buruk untuk kesehatan Anda.
Menurut penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan, bahwa memanaskan kembali daging olahan dengan microwave dapat membentuk cholesterol oxidation products (COPs), yang telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung koroner.
6. Telur
seperti dikutip zonakaltara.com dari thehealthy.com Minggu, 19 september 2021. Jangan memasukan Telur rebus yang masih ada kulitnya maupun telur rebus yang sudah dikupas kedalam microwave.
Baca Juga: Insiden KM Safina 2, Selain 5 Orang Luka Akibat Tusukan, Seorang Penumpang Hilang Terjun ke Laut
Ketika telur rebus dimasak dalam microwave, uap air di dalamnya menciptakan penumpukan uap yang ekstrem, sehingga telur bisa meledak.
Lebih baik jangan gunakan microwave ketika anda ingin merebus telur.***
