Baca Juga: Jangan Terjebak Berita Hoaks! Anda Harus Simak Tips ini untuk Mencegahnya
Laporan pertama di Korea tentang perdarahan intermenstruasi setelah vaksinasi muncul pada Maret diantara perawat yang menerima vaksin AstraZeneca.
Masalah tersebut mulai mendapat perhatian setelah peningkatan yang tidak proporsional dalam laporan perubahan menstruasi, saat peluncuran diperluas ke masyarakat umum pada Agustus.
Baca Juga: Paula Verhoeven Baru Lahirkan Anak Kedua tidak Mau ada Suster, Aurel ingin Menirunya Kelak
Beberapa petisi yang menyerukan penyelidikan terhadap kemungkinan dampak vaksin pada periode telah di posting di situs web kepresidenan sejak itu.
Menurut database resmi, terdapat 712 laporan perdarahan antar siklus setelah vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: UPDATE Klasemen Sementara Perolehan Mendali PON XX Papua 10 Oktober 2021, Jawa Barat Tak Tergoyahkan
Tetapi ketidakteraturan menstruasi setelah vaksinasi mungkin tidak dilaporkan.
Karena hingga saat ini diperlukan proses khusus untuk menyerahkan laporan, tentang peristiwa apa pun yang tidak termasuk dalam daftar peristiwa yang dapat dilaporkan setelah vaksinasi.