Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Positif Covid-19 Usai Pulang Dari Riyadh Arab Saudi
Tiga golongan ini, yang menarik adalah adalah yang pertama disebutkan yaitu golongan yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Golongan yang disebutkan oleh nabi Muhammad SAW sebagai golongan yang tengah mendekat kepada Allah SWT, meninggalkan makannya, minumnya, syahwatnya demi meraih kedekatan, demi mendapatkan ridho dan pahala dari Allah SWT.
Hadis ini memberikan kesan kepada kita bahwa semua waktu di bulan Ramadhan itu begitu berharga.
Bahkan ada penekanan-penekanan tersendiri, sahur memiliki keistimewaannya, lalu berbuka punya keistimewaannya, sampai di malam pun, di pertengahannya, setiap detiknya, setiap menitnya, waktu bergantinya punya nilai di hadapan Allah SWT.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Aturan Mudik Bagi Masyarakat: Wajib Prokes Jika Mau Aman
Dan waktu menjelang berbuka, isi waktu dari mulai terbit fajar sampai menjelang terbenamnya matahari yang mendekati waktu berbuka puasa dengan memperbanyak doa.
Khususnya waktu saat akan berbuka puasa, ketika mulai waktunya, azan dikumandangkan, tiba waktu maghrib maka itu puncaknya saat doa itu sulit tertolak.
Saat doa itu akan cepat dikabulkan, mohonlah kepada Allah, mintakan apa yang selama ini boleh jadi hajat kita yang dulu ingin dimohonkan.
Itu semua disifati di hadis lainnya, yakni di Al Bukhari nomor hadits 1904 dan di hadis Muslim nomor hadits 1151 dan periwayatnya itu sama yakni sahabat Abu Hurairah, Abdur-Rahman ibn Sakhr Al-Dawsi Al-Zahrani.