Setan Tak Pernah Marah karena Terus Disalahkan, Justru Merasa Senang, ini Kata KH. Buya Syakur Yasin

- 19 Desember 2021, 06:01 WIB
Ilustrasi Setan
Ilustrasi Setan /Pixabay / ariadne-a-mazed/

Zona Kaltara - Setan dikenal sebagai makhluk tuhan yang selalu dipersepsikan kepada hal-hal yang buruk.

Namun ternyata setan memiliki manfaat besar bagi umat manusia. Walau sosok ini selalu dianggap penyebab segala keburukan terjadi terhadap manusia.

Menurut KH. Buya Syakur Yasin, manfaat kehadiran setan bagi manusia sangatlah besar, karena melaluinya kita belajar membedakan baik dan buruk.

Baca Juga: Anda Wajib Tahu! Jenis Benda Ini Dihadirkan Langsung dari Surga, Salah Satunya Kayu Gaharu

Kehadiran setan juga mempertegas kesetiaan manusia hanya kepada Tuhan semata, sehingga makna hidup sebagai perjuangan dapat kita rasakan.

"Jadi hidup ini kita harus diuji, kalau tidak diuji tidak jelas kesetiaannya kemana?," Kata Buya Syakur Yasin.

Karenanya, jika diberikan fasilitas hidup yang serba mudah tanpa tantangan sama sekali, maka tidak ada istimewanya manusia dihadapan Tuhan.

Baca Juga: Varian Baru Omicron Masuk Indonesia, ini Penjelasan Menkes dan Himbauan Kapolri

Menurutnya manusia tidak akan pernah bersyukur mendapat hidayah dari Allah, kalau ia belum pernah disesatkan setan.

Manusia dalam hal ini seolah tidak bertanggung jawab sama sekali atas segala keburukan dan kesalahan yang diperbuat.

Segala keburukan, permusuhan, dan dosa-dosa diyakini karena ulah setan yang terus menggoda manusia dalam berbagai hal.

Namun tanpa disadari, dengan bersikap seperti ini manusia telah menggiring dirinya sendiri pada kondisi spiritual yang jauh lebih buruk.

Baca Juga: Thariq Halilintar dan Fuji jadi Sorotan Netizen, Begini Faktanya

"Setan tidak pernah marah karena terus disalahkan, ia justru merasa senang, kenapa senang? karena dengan begitu akan membuat manusia tidak merasa bersalah",ujar Buya Syakur.

Rasa tidak bersalah ini adalah karakter yang memang diinginkan setan, karena akan membuat manusia sulit bertaubat.

Buya menambahkan, nilai hidup manusia tidak terletak pada kesalahannya, tapi bagaimana kita membangun sensitifitas dalam diri ketika bersalah harus segera memohon ampun.

Baca Juga: Rizky Nazar Dapat Dukungan Moril dari Kekasih, Syifa Hadju: Kamu Adalah Orang yang Baik

Manusia sejatinya tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa, namun Tuhan dalam hal ini menginginkan agar kita berjiwa besar mengakui segala kesalahan.

Melunturkan sifat egois dalam diri manusia tentu bukan hal yang mudah, dibutuhkan upaya yang sungguh-sungguh untuk menghilangkannya.

Baca Juga: BNNP Kaltara Gagalkan Peredaran 3 Kg Sabu dan 37 Butir Pil Ekstasi, Dua Tersangka Diamankan

Tuhan telah menciptakan segala sesuatu dengan sangat terukur dan memiliki manfaatnya masing-masing.

Akan tetapi keterbatasan pengetahuan dan kondisi jiwa yang keruh, menjadikan manusia sulit mengidentifikasi hamparan kebenaran Tuhan dalam jagad semesta ini. ***

Editor: Jubaedah

Sumber: YouTube KH Buya Syakur Yasin MA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah