Seorang Warga di Tana Tidung Hilang Diterkam Buaya saat Hendak Mandi, Tim SAR Lakukan Pencarian

17 Februari 2022, 11:59 WIB
Ilustrasi Buaya. /Pexels/Rene Ferrer/

Zona Kaltara - Seorang warga di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, hilang diterkam buaya pada Rabu, 16 Februari 2022.

Korban yang ketahui bernama Luther (51) asal Desa Bebakung, Kecamatan Betayu, diterkam buaya saat hendak mandi di sebuah kanal milik PT Adindo, tepatnya di KM 6 Bebatu, Sesayap Hilir.

Peristiwa nahas yang menimpa korban, terjadi sekira pukul 17.00 WITA, dan dilaporkan warga kepada petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tarakan.

Baca Juga: CEO PRMN Kenalkan Konsep Media Ekonomi Kolaboratif ke Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka Siap Kerjasama

"PD TW 1602 20.30 wita terima info  bahwa TW 1602 17.00 WITA   telah terjadi KMM 1 org warga desa  Bebakung Diterkam Buaya, pada saat mandi di kanal PT Adindo Km 6 Bebatu Sesayap Hilir kab Tana Tidung  kaltara dan Sampai Saat Ini Belum Ditemukan," kata Amiruddin, Kepala Basarnas Tarakan.

Baca Juga: WASPADA! Menkes Prediksi Varian Omicron Akan Memuncak Awal Maret, Begini Penjelasannya

Kemudian, tim SAR dengan peralatan lengkap langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan pencarian.

Namun, hingga Kamis, 17 Februari 2022 siang, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan dengan melibatkan unsur gabungan.

Sementara hasil pencarian masih nihil, dimana korban atas nama Luther belum berhasil ditemukan.

Baca Juga: Sabu 8,2 Kg Ditemukan di Bagasi Pesawat, Pelaku Diamankan di Bandara Juwata Tarakan

Peristiwa orang diterkam buaya di tempat bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya juga pernah menimpa seorang pemancing.

Hal tersebut disampaikan Kepada Desa Bebatu, Mahmuda yang mengatakan, lokasi kejadian korban diterkam buaya sama seperti kasus sebelumnya yang sampai saat ini belum ditemukan.

“Sama kaya kasus kemarin buayanya belum di temukan juga,” katanya.

Baca Juga: Tidak Hanya Prokes, 3 Hal Ini Dapat Anda Lakukan Demi Mengoptimalkan Kesehatan

Sejak peristiwa pertama terjadi, di lokasi langsung dipasang plang larangan beraktifitas karena membahayakan.

“Padahal Kita sudah pasang plang disitu dilarang beraktivitas di daerah tersebut tapi masih juga ada yang melakukan aktivitas di situ,” ucapnya.***

Editor: Hendi Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler