BI Kaltara Bawa Rp4,5 Miliar pada Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Wilayah 3T dengan KRI Sidat 851

29 Juli 2023, 20:46 WIB
BI Kaltara Bawa Rp4,5 Miliar pada Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Wilayah 3T dengan KRI Sidat 851. /Zona Kaltara/Hendi Rustandi /

Zona Kaltara - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke wilayah Terdepan, Terluar, Terpencil (3T) di tahun 2023.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang resmi dilepas di Dermaga TNI Angkatan Laut (Lantamal XIII Tarakan) pada Sabtu, 29 Juli 2023 pagi, dengan menggunakan KRI Sidat 851 membawa uang Rp4,5 miliar. kembali berlanjut di tahun 2023.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke wilayah 3T di Kaltara kali ini, dipimpin langsung Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara Wahyu Indra Sukma dengan dihadiri Danlantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama Deni Herman, dan forkopimda.

"Berdasarkan UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia diberikan amanat dan kewenangan oleh negara untuk melakukan pengelolaan uang Rupiah," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Wahyu Indra Sukma, kepada awak media saat kegiatan pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat.

Baca Juga: Pengguna QRIS di Kalimantan Utara Meningkat, ini Kata Kepala BI Kaltara

"Pengelolaan uang Rupiah juga merupakan salah satu tugas Bank Indonesia untuk mendukung tujuan BI, yaitu stabilitas nilai Rupiah. Dalam pengelolaan uang rupiah termasuk didalamnya pengedaran uang,  Bank Indonesia mempunyai misi untuk menyediakan uang Rupiah di seluruh wilayah NKRI dalam jumlah yang cukup, dengan jenis pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat  serta dalam kondisi berkualitas dan layak edar," lanjut Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, kegiatan kas keliling di wilayah 3T, pihak BI sudah menjalin hubungan dengan TNI AL khususnya Lantamal XIII Tarakan sejak tahun 2012.

"TNI AL selama ini mendukung BI dalam mengedarkan uang di pulau-pulau terdepan, terpencil dan terluar, sehingga masyarakat di Indonesia akan mendapat kualitas uang yang bagus," jelasnya.

Baca Juga: 4.338 Pelajar Berprestasi di Tarakan Dapatkan Beasiswa, Walikota: Hampir Rp2 Milyar Setiap Tahun

Rupiah bukan saja sebagai alat transaksi pembayaran tetapi juga merupakan identitas dan alat pemersatu bangsa serta menjadi salah satu simbol kedaulatan bangsa.

Namun demikian, beberapa kendala pun harus dilalui oleh BI Kaltara khususnya dalam pengedaran Rupiah, seperti letak geografis di wilayah 3T, tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi masyarakat dalam memperlakukan uang Rupiah dan juga penggunaan uang selain Rupiah terutama di daerah perbatasan.

“Yang kita hadapi di Kaltara terhadap ketiga tantangan tersebut, tentunya harus mampu dijawab oleh Bank Indonesia dengan berbagai strategi dan program yang terus-menerus dilakukan bekerjasama dengan beragam pihak lain. Termasuk di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam menghadapi tantangan dan menjalankan misi tersebut, maka kerjasama bergandengan tangan dengan semua elemen bangsa termasuk Tentara Nasional Republik Indonesia dan dalam hal ini hari ini dengan TNI AL,” terangnya.

Baca Juga: Maraknya Jualan Lewat Streaming, Ini Alasan Ruben Onsu Gabung Shopee Live

Selain kegiatan kas keliling, kata Wahyu, BI juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah serta program sosial bagi Indonesia kerjasama dengan pemerintah daerah setempat melalui penyaluran bantuan di sektor Pendidikan, sektor kesehatan lingkungan, sosial budaya dan ekonomi.

“Harapan kami ini dapat membantu Bank Indonesia untuk mengedarkan uang di wilayah perbatasan di daerah 3T di sekitar Kalimantan Utara, sinergitas antara TNI dan BI ini sudah berlangsung sejak tahun 2012 melalui kegiatan pelayanan kas keliling di daerah 3T,” ucapnya.

Wahyu menerangkan tahun 2022, BI dan TNI AL telah 92 kali melakukan kegiatan kas keliling 3T dengan 480 pulau 3T yang dikunjungi. Pada tahun 2023, BI dan TNI AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema Ekspedisi Rupiah Berdaulat.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat dilepas dengan KRI Sidat 851.

“Jadi tahun 2023 ini akan dilaksanakan kegiatan kas keliling 3T sebanyak 17 kali di 17 provinsi dengan target 85 yang dikunjungi. Untuk hari ini merupakan kegiatan yang ke-12 kalinya dilakukan pada tahun 2023 di wilayah Kaltara yang akan berlangsung dari 29 Juli sampai dengan 3 Agustus dan mengunjungi 50 terluar yaitu Pulau Bunyu, Pulau Sebatik, Pulau Maratua dan Kecamatan biduk-biduk, Pulau Derawan,” katanya.

Baca Juga: Bikin Heboh Netizen, dr. Richard Lee Pindah Lapak Live Streaming Ke Shopee Live Bisa Dapat Omzet Lebih Besar

Sedangkan, Komandan Lantamal (Danlantamal XIII Tarakan) Laksamana Pertama TNI Deni Herman berharap, kegiatan ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat yang berada di wilayah 3T dengan mendapatkan uang layak edar.

"Melihat kondisi geografis negara Indonesia, tentunya dengan luasnya wilayah dan sebaran pulau-pulau kecil dan terluar, menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa," katanya.

“Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa adanya persatuan dan kesatuan antar semua elemen bangsa. TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia, disinilah titik temu kerjasama yang dibangun antara dua elemen bangsa yaitu Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut sama-sama menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam mendukung pembangunan nasional,” tukas Deni Herman.***

Editor: Hendi Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler