Zona Kaltara - 350 prajurit TNI dari Batalyon Arhanud 12/Satria Bhuana Prakasa dan Batalyon Arhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti ditugaskan untuk menjaga kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan.
Prajurit TNI yang ditugaskan tersebut akan melakukan pengamanan di perbatasan darat Indonesia-Malaysia yang terbentang diantara wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca Juga: Peringati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke- 68, Polda Kaltara Gelar Donor Darah
Hal tersebut ditandai dengan acara Lepas sambut prajurit Satgas Pamtas yang dipimpin langsung Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila, Brigjen TNI Ari Estafanus, pada Selasa, 19 September 2023 siang di Markas Komando Lantamal XIII, Mamburungan, Tarakan Timur.
Baca Juga: Pertempuran Makin Sengit TikTok Live vs Shopee Live, Siapa Raja Live Shopping di Indonesia?
Brigjen TNI Ari Estafanus mengatakan, sebagian dari prajurit Satgas Pamtas telah tiba di Tarakan, siap menggantikan Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung dan Batalyon Armed 5/Pancagiri yang telah menyelesaikan tugasnya.
"Jadi acara untuk pelepasan dan penyambutan ini. Dimana kita akan melepas dua batalyon yang akan kembali yaitu batalyon yonif 621 dan batalyon armed 5," katanya.
“Apa yang sudah dilaksanakan satgas sebelumnya harus diteruskan. Yang baik mereka lanjutkan, yang kurang mereka optimalkan, yang buruk mereka buang,” sambung Ari Estafanus.
Baca Juga: Resto dan Cafe Dipasang Alat Rekam Pajak, BPKPAD Tarakan Sebut Perolehan Pajak Meningkat
Lebih lanjut, Ari Estafanus berpesan agar prajurit yang baru ditugaskan dapat melanjutkan tugas dari prajurit sebelumnya.
Salah satu tugas pokok Satgas Pamtas yakni, mengamankan patok batas di perbatasan hingga mencegah segala bentuk kejahatan di perbatasan.
"Banyak kegiatan yang mereka telah laksanakan baik kegiatan patroli untuk mengecek patok patok yang ada ataupun kegiatan kegiatan untuk membantu kesulitan masyarakat yang ada diperbatasan," jelasnya.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK akan Membuat Penampilan Spesial dalam Film 'Dr. Cheon and The Lost Talisman’
"Dari sekitar 7500 patok yang di wilayah perbatasan, sudah dicek seluruhnya oleh satgas. Emang ada patok yang kondisinya ada yang rusak dan ada yang tertimpa pohon. Dan ada juga boleh dibilang bergoyang atau bergeser. Itu sudah tercatat semua dan kita laporkan ke komandan atas untuk mendapatkan perhatian. Karena itu bukan kapasitas pamtas untuk memperbaiki atau memindahkan patok. Bukan tugas kami, kami hanya mengecek dan patroli patok itu," lanjut Ari Estafanus.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Pelecehan Teman Sekelas, Siswi SMP di Tarakan Alami Trauma, Orang Tua Buka Suara
Sementara itu, hingga saat ini baru prajurit dari Batalyon Arhanud 12/Satria Bhuana Prakasa yang tiba di Tarakan.
"Prajurit dari Batalyon Arhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti masih berada di Balikpapan untuk menuju Tarakan," pungkas Danrem 092/Maharajalila.***