Balai POM Tarakan Lakukan Intensifikasi Pengawasan Pangan Olahan di Kaltara, Berikut Hasilnya

- 11 Januari 2023, 21:39 WIB
Hasil Intensifikasi Pengawasan Pangan Olahan di Kaltara oleh Balai POM Tarakan.
Hasil Intensifikasi Pengawasan Pangan Olahan di Kaltara oleh Balai POM Tarakan. /Zona Kaltara/Hendi Rustandi /

“Hasil intensifikasi tahap satu sampai tahap lima, ada 24 diperiksa, kemudian dengan yang TMK lebih banyak yaitu 16 sarana atau 67 persen sarana tidak memenuhi ketentuan,” jelasnya.

"Untuk Nunukan sebanyak dua sarana memenuhi ketentuan, Tarakan 5 sarana, Bulungan 1 sarana, KTT nol, dan adapun yang tidak memenuhi ketentuan Nunukan sebanyak 4 sarana, Tarakan ada 6 sarana, Bulungan ada dua dan KTT ada empat sarana," jelasnya lagi.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Dikonfirmasi Akan Merilis Album Solo Tahun ini

Selain produk TMK, ada juga ditemukan produk tanpa ijin edar (TIE) sebanyak empat sarana di Nunukan, di Tarakan 6 sarana, Bulungan 6 sarana, dan Tana Tidung 1 sarana.

Hasil intensifikasi tahap satu sampai tahap lima untuk TIE di Kabupaten Nunukan sebanyak 240, kemudian Tarakan sebanyak 183, Bulungan sebanyak 2 dan Tana Tidung sebanyak 27.

"Selanjutnya untuk total temuan pangan olahan yang rusak sebanyak 3 kasus untuk Kabupaten Nunukan, untuk TIE sebanyak 5.832, lalu untuk Kota Tarakan sebanyak 30 untuk kasus kedaluwarsa, TIE sebanyak 2.566, disusul Bulungan 123 untuk pangan olahan yang rusak, kedaluwarsa sebanyak 1 kasus dan TIE 20 kasus. Kemudian untuk KTT 43 yang ditemukan kedaluwarsa, lalu ada sekitar 288 yang ditemukan produk TIE. Terbanyak memang untuk kasus TIE sebanyak 8.706 pcs,” ungkap Harianto Baan.

Baca Juga: BRI Liga 1: Persib Menang Lawan Persija, Ciro Alves jadi Pahlawan Kemenangan 'Maung Bandung'

Sedangkan nilai keekonomian yang dihimpun sebanyak Rp145.878.900 untuk Kabupaten Nunukan, Tarakan sebanyak Rp46.628.000, Tana Tidung sebanyak Rp12.545.000, dan Bulungan Rp2.307.240.

“Sebanyak Rp207.268.140 total nilai keekonomian yang dihitung dari hasil temuan intensifikasi pangan olahan kemarin," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Hendi Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah