Zona Kaltara - Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah/2023 Masehi berpotensi berbeda. Pasalnya organisasi Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha tahun ini jatuh pada 28 Juni, sedangkan pemerintah kemungkinan besar menetapkan pada 29 Juni 2023 mendatang.
Menanggapi perbedaan dalam penetapan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kaltara, Drs. H. Saifi Jamri, M.Pd mengatakan, ketinggian hilal masih satu derajat dan belum terlihat.
"Di Tarakan kita tidak bisa melihat karena ketinggian hilal masih sekitar satu derajat ya. Dengan demikian itu tidak bisa terlihat," kata Saifi.
"Kesepakatan mabim itu adalah menteri agama Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunai menetapkan hilal itu bisa dianggap wujud apabila sudah mencapai tiga derajat," sambungnya.
Baca Juga: MTQ VIII Tingkat Provinsi Kaltara Resmi Dibuka, Pemprov Berikan Dana Hibah Rp700 Juta
Tidak hanya di Kalimantan Utara (Kaltara), bahkan hampir di seluruh Indonesia hilal tidak terlihat.
"Di seluruh Indonesia hampir-hampir tidak ada yang terlihat hilal, oleh karena itu kemungkinan pengumuman menteri agama itu hari raya (Idul Adha) tanggal 29, jadi ya kita ikuti aja," jelasnya.
Baca Juga: Resep Daging Sapi Jelang Idul Adha, Bermodal Bahan-bahan Yang Gampang
Meski demikian, perbedaan tersebut tidak menjadi masalah karena tetap ada persamaan dalam hal pelaksanaannya, hanya waktunya yang berbeda.