Kapal Tenggelam di Laut, Dua Nelayan Dievakuasi Personel Pos AL dan Satrol Lantamal XIII

- 26 Juni 2023, 23:30 WIB
Kapal Tenggelam di Laut, Dua Nelayan Dievakuasi Personel Pos AL dan Satrol Lantamal XIII.
Kapal Tenggelam di Laut, Dua Nelayan Dievakuasi Personel Pos AL dan Satrol Lantamal XIII. /Kolase Poto/Zona Kaltara/Dispen Lantamal XIII Tarakan/

“kapal ditambat di salah satu besi pancang tetapi kapal makin tenggelam,  pada pukul 22.00 WITA,  tambatan kapal dilepas dan langsung dihantam angin kencang badai sehingga kapal terbaik, ABK menyelamatkan diri menuju Tugboat TTB 2008 dengan cara berenang, selanjutnya menghubungi keluarga untuk disampaikan ke Rustam, Ketua KNTI,” jelasnya.

Selanjutnya, pada Senin pukul 09.00 WITA pagi, RHIB Satrol Lantamal dan personel Posal Bunyu di bawah naungan Koarmada II mengamankan kedua korban yang berada di Tugboat TTB 2008.

Setelahnya, menuju kapal yang sudah tenggelam untuk evakuasi dan dibantu oleh KM Mario Rio 6, nelayan Kurau asal Tarakan.

“Pada pukul 12.45 WITA kedua korban dievakuasi oleh RHIB Satrol Lantamal XIII untuk dibawa ke Tarakan untuk diserahkan ke pihak keluarganya. Pengangkatan Kapal KM Mario Rio sampai dengan saat ini masih proses evakuasi dan dengan bantuan kapal Kurau dari Tarakan,” ucapnya.

Selain menjelaskan kronologis insiden kecelakaan kapal KM. Mario Rio, Amja Gultom juga menghimbau agar setiap nelayan yang hendak melaut menyiapkan peralatan dan kelengkapan keselamatan.

Baca Juga: Tanam Bibit Mangrove Serentak di Indonesia, Danlantamal XIII Tarakan Pimpin Penanaman di Amal Lama

Bahkan nelayan pun harus selalu meng-update kondisi cuaca yang dikeluarkan BMKG, khususnya cuaca di sekitar Tarakan dan sekitarnya.

“Diimbau kepada seluruh nelayan yang mau melaut mengetahui perkembangan situasi cuaca di Tarakan termasuk alat keselamatannya,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Dansatrol Lantamal XIII Kolonel Laut (P) Yulius Azz Zaenal, agar seluruh nelayan juga melengkapi kelengkapan atau alat keselamatan seperti life jacket  saat melaut.

“Harus update terus prakiraan dari BMKG dan wajib siapkan alat keselamatan. Kami dari Satrol Lantamal selalu standby kapal SAR setiap hari juga bekerja sama dengan Basarnas,” pungkas Yulius.***

Halaman:

Editor: Hendi Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah