Tekan Stunting di Tarakan hingga 10 Persen, Lantamal XIII dan BKKBN Lakukan Hal ini

- 18 Juli 2023, 19:47 WIB
Tekan Stunting di Tarakan hingga 10 Persen, Lantamal XIII dan BKKBN Lakukan Hal ini.
Tekan Stunting di Tarakan hingga 10 Persen, Lantamal XIII dan BKKBN Lakukan Hal ini. /Zona Kaltara/Hendi Rustandi /

Zona Kaltara - Berbagai upaya terus dilakukan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIII Tarakan dibawah Koarmada II dan BKKBN guna menekan angka stunting di Tarakan, Kalimantan Utara.

Salah satunya dengan menjalan program pencegahan stunting di wilayah kerja Lantamal XIII yang juga program TNI AL bekerjasama dengan BKKBN.

Pelaksanaan program tersebut sesuai perintah Kepala Staff Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhamad Ali terhadap seluruh jajaran TNI AL dari komando atas sampai tingkat paling bawah.

Ini sebagai bentuk komitmen dan keseriusan TNI AL, Kepala Staff TNI AL secara serentak melaksanakan Pencangan program 'Keluarga Keren Bebas Stunting' yang diikuti seluruh jajaran termasuk Lantamal XIII Tarakan, yang di gelar secara virtual (VICON), pada Selasa, 18 Juli 2023 pagi.

Baca Juga: Penyelundupan 64 Karung Ballpres Ilegal dari Malaysia Digagalkan Lantamal XIII Tarakan

Program ini dinilai dapat membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap dan masif, sehingga bisa berdampak positif untuk masyarakat dengan kualitas kesehatan yang diberikan dan perolehan gizi yang sesuai.

Danlantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama Deni Herman melalui Wadan Lantamal XIII Tarakan, Kolonel Marinir Bambang Wahyono menyampaikan, bahwa sejak tahun 2021-2022 penanganan stunting di Tarakan mencapai angka 15,4%.

"Saat ini di Tarakan mencapai prevelensi di angka 15,4%, angka ini dicapai selama satu tahun mulai 2021-2022, sedangkan angka sebelum turun mencapai 25,29%," kata Wadan Lantamal XIII Tarakan.

Baca Juga: Kontingen KORMI Kaltara Raih 42 Medali di FORNAS VII 2023 Jawa Barat, Sempat Konvoi Keliling Tarakan

Sementara untuk target nasional sendiri yaitu di angka 14 persen sampai tahun 2024. Hingga Juni 2023 jumlah stunting di Tarakan mencapai 684, Lantamal XIII Tarakan optimis bisa mencapai target nasional. Untuk mencapai target tersebut ada beberapa program yang dilaksanakan.

"Kita fokus pemberian makanan tambahan, kita juga memberikan imunisasi dari tenaga kesehatan yang kita miliki, Kita juga aktif melakukan pemantauan perkembangan anak, kita juga aktif kegiatan posyandu, kemudian pemberian makanan tambahan, susu, kacang ijo, udang, telor atau makanan yang sifatnya memiliki protein tinggi," jelasnya.

Wadan Lantamal XIII Tarakan Kolonel Marinir Bambang Wahyono (tengah) saat kegiatan vicon soal Stunting.
Wadan Lantamal XIII Tarakan Kolonel Marinir Bambang Wahyono (tengah) saat kegiatan vicon soal Stunting.

Sementara itu, Kepala BKKBN Kaltim Sunarto mengatakan, bahwa penurunan angka stunting ada dua yakni pertama intervensi kepada keluarga beresiko stunting karena kalau intervensi keluarga stunting hasilnya mencapai 70-80 persen tetapi jika menangani kasus stunting keberhasilan itu hanya diangka 20 persen.

Sunarto juga optimis, melalui program bapak asuh stunting melalui pemberian makanan tambahan (PMT) kepada keluarga beresiko stunting target di Tarakan bisa tercapai.

"Masih ada waktu sampai 2024, artinya masih ada 1,5 tahun. Penurunan stunting itu butuh waktu 6 bulan artinya kita punya 3 fase, kalau satu tahun turun 10 persen kita yakin di Tarakan mampu mencapai target 14 persen," katanya.

Sedangkan kegiatan pencanangan 'Keluarga Keren Bebas Stunting' TNI AL Lantamal XIII Tarakan dibawah Koarmada II dipusatkan di Posyandu Bahari RT 17, Tanjung Pasir Kelurahan Mamburungan, Tarakan Timur.

Baca Juga: Seorang Jemaah Haji Asal Tarakan Wafat di Arab Saudi saat Akan Terbang Menuju Tanah Air

Total peserta Posyandu KBN Lantamal XIII di lokasi ini sebanyak 70 orang, kemudian diberikan penanganan khusus kepada masyarakat yang terdampak stunting dengan pelaksanaan posyandu lanjutan.

Masyarakat yang terdampak Stunting di Posyandu Bahari tahun 2023 terdiri dari usia bayi 5 tahun dan di atas 2 tahun sejumlah 6 orang, Bayi 2 tahun sejumlah 2 orang, Ibu hamil dan bayinya beresiko stunting sejumlah 5 orang.

Kegiatan ini sekaligus mengangkat kader Posyandu sebanyak 5 orang yang berdomisili di KBN Tanjung Pasir yang akan membantu dalam mencegah stunting di Tarakan, Kalimantan Utara.***

Editor: Hendi Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah