Mukhlis menyebutkan, kedua dermaga ini memiliki makna penting serta strategis untuk jalur lalu lintas laut. Salah satunya dalam keadaan darurat ketika ada masyarakat yang sakit atau meninggal dunia.
"Maka dari itu sangat membutuhkan tandu darurat agar semaksimal mungkin bisa menyelamatkan nyawa setiap orang untuk bisa sampai di Rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," terangnya.
Baca Juga: Dukung Gelaran Porwada I PWI Kaltara, Gubernur Kaltara: Saya Salut dan Mendukung Kegiatan PWI
Sedangkan, terkait perbaikan dermaga dan jembatan kayu Sungai Bolong, Mukhlis menyebutkan, akan menjadi agenda yang sangat prioritas diperjuangkan.
"Ini untuk kemaslahatan masyarakat Nunukan yang sesungguhnya dermaga tersebut menuju perbatasan Negara Malaysia yang seharusnya mendapat perhatian tidak hanya pemerintah daerah tapi juga pemerintah pusat," tukasnya