Zona Kaltara - Xavi Hernandez akhirnya resmi di kontrak menjadi Pelatih Barcelona menggantikan Ronald Koeman.
Kepastian Xavi Hernandez menukangi Barcelona telah diumumkan melalui keterangan resmi mengenai kesepakatan kedua pihak pada Jumat, 5 November 2021.
Xavi resmi dikontrak menjadi pelatih Barcelona hingga musim 2023, dan telah berbicara tentang tuntutannya kepada para pemain meski baru diresmikan menjadi pelatih.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Di Tarakan, 8 November 2021, Kabar Baik: Tidak Ada Penambahan Kasus
Xavi Hernandez pun resmi menjadi pelatih Barcelona, Senin, 8 November 2021 untuk menggantikan posisi Ronald Koeman.
Seperti dilansir zonakaltara.com dari Barca TV, Xavi berujar jika ia datang ke Barcelona pada masa yang sulit.
Baca Juga: SAH! Jenderal Andika Perkasa Jabat Panglima TNI Setelah Diputuskan dalam Paripurna DPR RI
Perlu diketahui, posisi Barcelona di papan klasemen sementara hanya berada pada urutan kesembilan dengan raihan 17 poin.
"Saya tiba pada masa yang sulit, tetapi saya merasa siap. Saya tahu bahwa kami membangkitkan antusiasme, perlu untuk menertibkan dan memiliki permintaan yang maksimal," kata Xavi Hernandez.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat dan Banjir, Salah Satunya Kaltara
Meskipun baru tiba di Barcelona, Xavi berujar tentang tuntutannya ke para pemain untuk memperbaiki performa yang dimiliki Barcelona.
"Saya akan menuntut banyak dari para pemain, tetapi saya akan membantu mereka. Bagi saya, merupakan keuntungan mengetahui kapten, Busquets, Pique, Alba, Roberto, dan pemain seperti Ter Stegen," ucap Xavi.
Debut perdana Xavi sebagai pelatih bersama Barcelona di Liga Spanyol akan dijalaninya pada laga kandang menjamu Espanyol di Camp Nou, Minggu, 21 November 2021 pukul 03.00 WIB.
Bukan tanpa alasan bagi Barcelona untuk mendatangkan Xavi Hernandez ke Camp Nou. Xavi yang lahir di Terrassa, Spanyol 25 Januari 1980 memiliki segudang prestasi di lapangan hijau.
Baca Juga: Anda Wajib Tahu! Mandi Air Dingin Ternyata Baik untuk Kulit dan Rambut
Semasa masih merumput di lapangan hijau sebagai pemain, Xavi berposisi sebagai gelandang jangkar.
Ia sudah menorehkan berbagai gelar bergengsi baik di level klub maupun tim nasional bersama Spanyol.
Baca Juga: Anda ingin Perpanjang SIM A dan SIM C? berikut Biaya dan Syaratnya mulai November 2021
Xavi adalah produk asli La Masia, akademi tim sepak bola Barcelona, dan sepanjang karirnya di Barcelona, Xavi berhasil merengkuh 8x juara Liga Spanyol, 4x Liga Champions, 3x Piala Spanyol, 8x Piala Super Spanyol, 2x Piala Super Eropa, dan 2x Piala Dunia Antarklub.
Namun, kebersamaannya di Barcelona harus berakhir pada 2016. Dan ia pun hengkang ke tim Qatar, Al Sadd.
Bersama Al Sadd, Xavi masih mampu menorehkan prestasi gemilang, gelar juara Liga Qatar dan Piala Qatar berhasil diraih.
Sedangkan pada level tim nasional, Xavi yang sudah membela timnas Spanyol di berbagai jenjang usia berhasil meraih juara tertinggi Piala Dunia 2010, 2x Piala Eropa, dan 1x Piala DUnia U-20.
Baca Juga: Segera Daftar! Lowongan Kerja untuk S1 dan S2 di Bank Mandiri, berikut Syarat dan Kriterianya
Xavi juga tampil sebanyak 4x di ajang Piala Dunia sejak 2002 hingga 2014.
Kemudian Xavi pensiun dari dunia sepak bola pada tahun 2019 dengan Al Sadd sebagai klub terakhirnya.
Baca Juga: Tri Rismaharini Tabur Bunga dengan Anak-Anak di Makam Bung Karno, dan Akan Perbaiki Makam Pahlawan
Akan tetapi selepas pensiun, Xavi kemudian dipercaya untuk menukangi tim Al Sadd.
Selama dua tahun menukangi Al Sadd, Xavi sudah merengkuh 7 gelar. 2x Piala Liga Qatar, 1x Liga Qatar, 2x Piala Qatar, 1x Piala Bintang Qatar, dan 1x Piala Super Qatar.
Baca Juga: Mata Najwa 'Digugat' Ketua Komite Wasit PSSI, Najwa Shihab Berikan Pernyataan Tegas
Gaya bermain tiki-taka yang Ia mainkan kala menjadi pemain di Barcelona pun Ia terapkan di Al Sadd.
Kegemilangan Xavi bersama Al Sadd pun akhirnya menarik minat sang mantan klub Barcelona untuk menjadikannya pelatih baru.***