Progam Bantuan Teaching Factory Lahirkan Peserta Didik Kompeten, Kemendikbudristek Apresiasi 60 SMK

- 24 Agustus 2021, 17:05 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto berkunjung ke kampus Politeknik eLBajo Commodus (PLC)
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto berkunjung ke kampus Politeknik eLBajo Commodus (PLC) /Kemendikbud ristek/

Zona Kaltara – 60 SMK terpilih menerima apresiasi dan penghargaan setinggi tingginya dari hasil kontribusi menciptakan produk dan jasa sesuai dengan kompetisi keahlian masing-masing.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) dengan bangga  memberikan Teaching Factory (TEFA) 2021.

Baca Juga: Komunitas Titik Kertas Bantu Pemerintah Atasi Covid-19, Ini Aksi Dan Sasarannya

“Saya berharap program bantuan TEFA ini dapat melahirkan peserta didik yang kompeten serta memiliki pengalaman berproduksi dan berwirausaha sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja sekaligus mandiri dalam berwirausaha,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, saat memberikan TEFA Award 2021 secara daring, Kamis 19 Agustus.2021.

Dilanjutkan Dirjen Wikan, dengan adanya penghargaan diharapkan 60 SMK terpilih dapat mempertahankan kualitas terlebih lagi dapat terus mengupgrade diri sehingga produk-produk yang dicipatakan dapat diterima oleh pasar sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan.

Baca Juga: Komunitas Titik Kertas Bantu Pemerintah Atasi Covid-19, Ini Aksi Dan Sasarannya

“Tidak hanya menghasilkan produk, tetapi juga berdampak, termasuk dalam program link and match paket 8+i, TEFA juga harus disesuaikan dengan kurikulum bersama industri dan terus menghadirkan pakar agar berkesinambungan. Harus mulai dari akhir, jangan tiba-tiba ingin membuat sesuatu,” ungkapnya.

Dirjen Wikan menambahkan, TEFA merupakan pengembangan dari pendidikan sistem ganda, yaitu competence based training (CBT) dan production based education and training (PBET) yang dilaksanakan oleh SMK dan diharapkan dapat menanamkan jiwa kewirausahaan bagi siswa.

Baca Juga: Kapolri Keluarkan Ijin Untuk Kompetisi Liga 1 Indonesia 2021-2022, Syaratnya Harus Dipatuhi

Halaman:

Editor: Jubaedah

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x