27 Orang Pengungsi Tewas Tenggelam di Selat Inggris, ini Kata Perdana Menteri Prancis

- 26 November 2021, 19:13 WIB
Ilustrasi orang tenggelam
Ilustrasi orang tenggelam /Pixabay/Milesz/

Zona Kaltara - 27 Orang tewas akibat terbaliknya kapal migran di Selat Inggris pada 24 November 2021.

Tragedi ini diakibatkan kapal yang ditumpangi para pengungsi terjadi kerusakan yang mengakibatkan kapal tersebut tenggelam.

Sebelumnya korban yang tewas dikabarkan sekitar 31, namun setelah dicek kembali alhasil korban berjumlah 27 orang.

Baca Juga: Kenali Jenis KDRT, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak masih Terbanyak

Kondisi laut saat itu relatif tenang dimanfaatkan oleh para migran untuk menyeberangi pantai utara Prancis tersebut.

Dilansir zonakaltara.com dari laman Al Jazeera, salah seorang nelayan menelepon layanan penyelamatan setelah melihat sebuah sampan kosong dan orang-orang mengambang tak bergerak di dekatnya.

Baca Juga: Gelombang Ketiga Covid-19 harus Diwaspadai, Menkes: Kita Tidak Bisa Menyalahkan Rakyat

Operasi penyelamatan gabungan Prancis-Inggris dikerahkan dengan melibatkan setidaknya tiga perahu dan tiga helikopter.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengungkapkan polisi Prancis telah menangkap empat orang yang diduga terkait dengan penenggelaman itu.

Baca Juga: Lowongan Kerja! PT Belfoods Indonesia Membuka Kesempatan Kerja Bagi untuk Posisi Staff Billing

Setelah dievakuasi, terdapat dua orang yang kritis dan dirawat di rumah sakit karena mengalami hipotermia parah.

Salah seorang korban yang tewas dalam tragedi tersebut diidentifikasi sebagai seorang tentara Afghanistan yang telah bekerja dengan angkatan bersenjata Inggris, yang mana keluarganya memutuskan untuk mengambil risiko menyeberang karena mereka telah menunggu bantuan sangat lama.

Baca Juga: Segera Cair! Bansos PKH, BST, dan Kartu Sembako Siap Cair, Daftar di DTKS Kemensos

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyebut insiden itu sebagai kehilangan nyawa tunggal terbesar di Selat Inggris sejak mulai mengumpulkan data pada 2014.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex menyebut tenggelamnya kapal itu sebagai tragedi.

Baca Juga: Fakta! Diduga Akibat Suara Bising Puluhan Ekor Ayam Mati Mendadak

"Pikiran saya dengan banyak orang hilang dan terluka, korban penyelundup kriminal yang mengeksploitasi kesusahan dan kesengsaraan mereka," ucapnya.

Sementara itu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak Prancis untuk mencegah banyak orang menyeberang di Selat tersebut.***

Editor: Jubaedah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah