Zona Kaltara - Untuk mendeteksi seseorang terpapar atau tidaknya oleh virus Covid-19, selama ini tes swab PCR dan tes antigen lebih banyak digunakan.
Tes swab PCR dengan metode memasukan alat melalui hidung cenderung membuat orang tidak nyaman, dan tidak sedikit orang enggan melakukannya.
Baru-baru ini PT. Biofarma mengenalkan alat deteksi virus Covid-19 yang lebih nyaman, yakni BioSaliva.
Alat tes PCR Bio Saliva diyakini akan lebih nyaman, karena penggunaannya dengan metode kumur.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Di Tarakan, 6 September 2021 Konfirmasi Positif Menurun Drastis, Hanya 18 Orang
Seperti dilansir zonakaltara.com dari laman Kemenkes, Senin, 6 September 2021 alat tes RT Polymerase Chain Reaction (PCR) tersebut memiliki sensitifitas hingga 95%, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain menggunakan PCR Kit.
BioSaliva juga telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.
Media pembawa virus ini berfungsi untuk deteksi RNA Sars-CoV2 penyebab COVID-19 dengan metode RT PCR menggunakan sampel gargled saliva.
Umur simpan BioSaliva bisa mencapai 2 tahun. Sampel saliva juga dapat stabil di suhu ruang hingga 30 hari, suhu -20C, dan suhu -80C.