Network
Zona Kaltara - Megawati Soekarnoputri murka terkait adanya usulan penundaan jadwal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tentu hal ini akan membuat masa jabatan Presiden Jokowi menjadi diperpanjang dan bersifat inkonstitusional serta bertentangan dengan semangat reformasi.
Saking marahnya, Megawati Soekarnoputri menyebut 'memang negara ini punya nenek moyangnya'.
Hal ini lantas ditanggapi oleh pengamat politik, Rocky Gerung melalui unggahan video di kanal YouTube.
Rocky Gerung menilai bahwa hanya Megawati satu-satunya orang yang berhak untuk memarahi pihak-pihak yang melanggar konstitusi.
"Saya kira yang paling berhak untuk memaki-maki mereka yang melanggar konstitusi memang cuma Ibu Mega," kata Rocky Gerung yang dikutip zonakaltara.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 2 Maret 2022.
Rocky Gerung kemudian menjelaskan bahwa Megawati berhak memaki-maki orang yang melanggar konstitusi karena mantan Presiden RI kelima itu mengalami pelanggaran ketika masa orde baru.
Baca Juga: Tali Pusat Ameena Hanna Nur Atta Di Simpan Oleh Atta Dan Aurel, Ternyata Demi Ini
"Bukan dia berhak secara akademis atau secara formil, tapi memang Ibu Mega itu mengalami penderitaan karena pelanggaran konstitusi selama orde baru, itu yang dialami Ibu Mega," ujarnya.
Selain itu, ahli filsafat ini menyebut Megawati lebih mengerti akan arti mengkhianati konstitusi.
Oleh karena itu, Rocky Gerung memberi pujian kepada Megawati karena tegak lurus dengan konstitusi.
"Jadi Ibu Mega, dia mengerti betul apa artinya mengkhianati konstitusi, dan lepas dari segala kontroversi terhadap Ibu Mega, dia tegak lurus dengan konstitusi," tuturnya.
Baca Juga: Pencairan Bansos BPNT Kartu Sembako Rp 600 Di Kantor Pos, Begini Persyaratannya
"Jadi kalau Mega sudah bicara sekasar itu, artinya sudah diubun-ubun," tambahnya.***
