Tawarkan Banyak Keuntungan, Live Shopping Shopee Ungguli TikTok, Tokopedia, dan Lazada

- 9 Agustus 2023, 21:08 WIB
Tawarkan Banyak Keuntungan, Live Shopping Shopee Ungguli TikTok, Tokopedia, dan Lazada
Tawarkan Banyak Keuntungan, Live Shopping Shopee Ungguli TikTok, Tokopedia, dan Lazada /Freepik/

Sedangkan TikTok Shop, yang merupakan media sosial lebih mudah mendistraksi pembeli saat hendak memilih barang belanjaannya karena konten yang dihadirkan dalam live streaming bercampur antara penjual dan pengguna biasa.

Baca Juga: Ingin Buat Rekor Baru, Raffi Ahmad Kembali Jualan Lewat Streaming di Shopee Live

Selain itu, banyak penjual yang masih kesulitan dalam memahami algoritma berjualan live shopping di TikTok. Beberapa pengguna yang bercerita di forum penjual mengeluhkan statistik penjualan yang tiba-tiba menghilang sehingga ada ratusan barang yang sudah terjual namun malah tidak terhitung di mesin TikTok Shop. Dampaknya seller merugi dan tidak mendapatkan uang bayaran dari barang yang dijualnya.

Karena kondisi tersebut, Shopee lebih membuat nyaman pembeli saat berbelanja, berbeda dengan TikTok yang lebih universal. Jadi, bisa dinilai jika Shopee lebih unggul dalam memberikan kenyamanan bagi penggunanya saat berinteraksi untuk berbelanja.

3. Metode Pembayaran yang Variatif

Shopee dan TikTok Shop menjadi media pemasaran yang kuat bagi para pengusaha UMKM di Tanah Air. Namun keduanya memiliki perbedaan, yang salah satunya dari segi kemudahan dalam bertransaksi.

Keduanya sama-sama memiliki fitur cash on delivery atau yang lebih dikenal dengan COD. Namun Shopee memberikan keuntungan lainnya dengan voucher promo yang lebih banyak dibandingkan fitur TikTok Shop yang pertama kali diluncurkan di Indonesia pada April 2021.

Harga yang lebih murah ditambah voucher promo yang berlimpah membuat calon pembeli selalu kembali ke platform Shopee. Shopee pun menyediakan berbagai metode pembayaran untuk memudahkan buyer maupun pembeli saat bertransaksi baik menggunakan metode transfer, e-wallet, kredit hingga Shopee Pay.

Berbeda dengan TikTok Shop yang hanya bisa pada beberapa jenis perbankan dan metode pembayaran tertentu saja. Ditambah ada masalah lain bagi UMKM yang berjualan di TikTok Shop yakni pembayaran yang lama cair. Kondisi ini mengganggu arus kas para pelaku usaha yang harus menunggu pencairan dari pihak TikTok.

Di Inggris, terkuak adanya strategi menyusup ke dalam akun pelaku pasar yang disebut dengan Project S. Menurut laporan Financial Times, pengguna TikTok di Inggris menemukan pada fitur belanja bernama Trendy Beat yang berisi produk-produk dari luar negeri namun pengirimannya dari China. Kondisi ini mengancam produk-produk dalam negeri yang dijual oleh UMKM. Hal ini akan berdampak kepada bisnis UMKM di Indonesia.

Halaman:

Editor: Hendi Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x