Network
Zona Kaltara - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Arya Gading Ramadan, dengan agenda pembacaan pembelaan dari Penasehat Hukum (PH) terdakwa Edy Guntur dan Afrilla dan PH dari Mendila, yang di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Tarakan, Kalimantan Utara, nyaris bentrok.
Pasalnya, pada persidangan yang berlangsung Senin, 28 Agustus 2023 siang, kehadiran keluarga dari terdakwa pembunuhan berencana, Edy Guntur, menyulut emosi keluarga dan orang tua Arya Gading.
Cek-cok dan saling sahut diantara kedua keluarga yang masih memiliki ikatan kekeluargaan (bersaudara) ini pun sempat terjadi di ruang sidang sehingga suasana memanas.
Baca Juga: Histeris! Sidang Kasus Pembunuhan Arya Gading, Orang Tua Arya Minta Terdakwa di Hukum Mati
Namun berkat pengawalan ketat aparat Kepolisian yang bersiaga sepanjang jalannya persidangan dapat mengantisipasi bentrok lebih parah.
Orang tua (ayah dan ibu) Almarhum Arya Gading Ramadan, yakni Ferris dan Jumiati mengungkapkan, pembelaan yang dibacakan pihak PH terdakwa terkesan melebih-lebihkan dan tidak sesuai fakta.
"Kalau kami melihat dia membaca pembelaan itu jauh dari faktanya. Saya selaku tantenya (bibi dari Edy Guntur) saya lebih tahu sifatnya pelaku. Apa yang disampaikan tidak sesuai, kita melihat hanya karena membela dia membalik. Bahkan kalau mau dibilang bebaskan saja sekalian," kata Jumiati.
Baca Juga: Nikita Mirzani Bikin Heboh, Pecahkan Rekor di Shopee Live dengan Penjualan hingga 90 Kali Lipat
Jumiati pun menilai kenyataan yang disampaikan terlalu jauh, misalnya tidak ada unsur cemburu hingga pembelaan lainnya pun dianggap tidak sesuai fakta.
