Zona Kaltara - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Kaltara.
Sidak Gubernur Kaltara dengan didampingi anggota Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Tarakan Kaltara dr. Ari Yusnita, serta perwakilan rumah sakit dilakukan hampir ke setiap bagian terutama pelayanan.
Sidak kali ini dilakukan karena masih adanya keluhan sejumlah masyarakat terkait pelayanan di RSUD Tarakan Kaltara.
Baca Juga: Lowongan Kerja! Bagi Lulusan SMA dan Sederajat Buruan Daftar Loker di Kemendesa November 2021
Keluhan masyarakat masih terjadi pada pelayanan pasien terutama di Unit Gawat Darurat (UGD).
“Saya setiap menerima laporan (keluhan) dari siapapun tetap saya lakukan cek and ricek,” kata Gubernur.
Baca Juga: Ayah Bibi Sempat Tanyakan Kondisi Vanessa Angel dan Febri saat Kecelakaan Terjadi, Joddy: Sadar Om
"Kita minta nanti terutama pelayan di UGD untuk dokter itu kalau ada pasien cepat datang. Jangan sampai lambat, kasihan pasien menunggu dokternya,” ucap Gubernur lagi.
Baca Juga: BLT Desa Ditambah dan Cair Bulan Desember 2021, Berikut Penjelasannya
Selain UGD, Gubernur juga melakukan hal yang sama terkait pengelolaan koperasi. Gubernur mengingatkan agar dilakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) setiap awal tahun.
“Saya minta tahun depan, awal tahun supaya dibuat RAT sehingga semua pengurus, anggota koperasi mengetahui berapa keuntungan tiap tahun, dan berapa hasilnya,” tuturnya.
Baca Juga: Kebiasaan Merokok dan Polusi Sebabkan Penyakit dengan Kematian Paling Tinggi
Gubernur Zainal A. Paliwang pada saat sidak ke koperasi, menerima informasi jika setiap bulan koperasi di RSUD Tarakan Kaltara menghasilkan lebih dari Rp 100 juta.
Selain itu, orang nomor satu di Kaltara ini juga menyoroti kurangnya fasilitas penerapan protokol kesehatan, seperti hand sanitizer dan tempat untuk mencuci tangan.
Baca Juga: 48 WNA Terlibat Aksi Kejahatan 'Phone Sex', Dirkrimsus Polda Metro Jaya: Suruh Buka Baju
Kemudian, Zainal A Paliwang juga mendatangi kantin rumah sakit untuk menanyakan sistem pengelolaan kantin berikut laporan keuangannya.
Gubernur menginginkan pengelolaan kantin dilakukan sesuai aturan, yakni melalui lelang, sehingga tidak jadi temuan ke depannya.
Baca Juga: Sebuah Bom Udara Diduga Masih Aktif Ditemukan di Sebengkok Tarakan, Tim Gegana Lakukan Evakuasi
“Dua kantin di rumah sakit ini harus melalui lelang dan setiap pemasukkan atau penyetoran itu harus jelas sistemnya,” jelasnya.
Baca Juga: Vaksin Booster atau Dosis Ketiga Disiapkan, Lansia Target Pertama di Indonesia
Sedangkan, anggota Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Tarakan Kaltara, dr. Ari Yusnita mengatakan, sidak yang dilakukan Gubernur ini merupakan tindak lanjut dari adanya laporan atau keluhan masyarakat.
"Alhamdulilah pak gubernur melakukan sidak di rumah sakit. Pertama saya mengapresiasi sidak yang dilakukan pak gubernur. Bahwa sidak pertama dilakukan karena adanya laporan terkait mobil dinas, tapi ternyata kan tidak," ucap Ari Yusnita.
Baca Juga: Hak Asuh Gala Sky Diperebutkan, Kak Seto Ungkap Hal ini Tentang Anak Vanessa Angel
Namun demikian Ari Yusnita mengatakan, ada beberapa infrastruktur dan fasilitas rumah sakit yang harus segera dibenahi.
"Dari infrastruktur rumah sakit dalam arti pelayanan rumah sakit, gubernur tadi juga meninjau kondisi rumah sakit agar kedepan untuk lebih baik," katanya.
"Dari infrastruktur sendiri masih ada ruangan yang plafonnya rusak dan perlu diperbaiki, sedangkan untuk pelayanan terutama kepada pasien atau masyarakat hanya perlu ditingkatkan lagi terutama untuk mengatasi antrian di bagian pelayanan," jelas Ari Yusnita lagi.
Setelah sidak dilakukan, Gubernur akan sesegera mungkin melakukan evaluasi agar seluruh komponen rumah sakit dapat meningkat.***