Zona Kaltara - Hal unik nampak saat proses pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tarakan di Kantor Komisi Pemilihan Umum KPU Tarakan. Ketua DPC PKB Tarakan, Ahmad Usman, memberikan 'Centong Nasi' kepada Ketua KPU Tarakan, Nasruddin.
Disela proses pendaftaran Bacaleg PKB Tarakan, tepatnya pada momen poto bersama saat memberikan berkas bakal caleg-nya, Ahmad Usman dengan didampingi pengurus partai dan bakal Caleg PKB memberikan sebuah 'Centong Nasi' yang sontak menjadi perhatian seluruh orang yang hadir termasuk awak media.
Saat ditanya wartawan pada sesi konprensi pers, Ahmad Usman mengatakan, 'Centong Nasi' ini sebagai simbol inspirasi kemajuan demokrasi.
"Iya centong nasi ini merupakan ispirasi kemajuan demokrasi kedepan. Digambarkan bahwa centong nasi adalah barang yang familiar dengan kita, yang setiap hari kita temui hampir tiga kali dalam sehari (saat makan). Jadi diharapkan ini dapat meningkatkan kita kualitas demokrasi yang lebih baik dari sebelumnya," kata Ahmad Usman, pada Sabtu, 13 Mei 2023 sore.
Baca Juga: Jadi Parpol Kelima Mendaftar ke KPU, DPD PAN Tarakan Resmi Daftarkan 30 Bakal Caleg
"Ini hanya menjadi media pengingat kepada penyelenggara, peserta dan pengawas pemilu agar demokrasi lebih baik lagi," sambungnya.
Lebih lanjut Ahmad Usman menjelaskan, filosofi centong nasi sendiri dapat diartikan sebagai sumber energi dan kekuatan untuk mensukseskan pemilu mendatang.
" Centong nasi merupakan media pengantar makan. Kami berharap ini menjadi sumber energi, sumber kekuatan, sumber kesehatan kepada seluruh penyelenggara sehingga sukses pada pemilu mendatang," jelasnya.
"Kualitas demokrasi menentukan kemajuan kualitas bangsa ke depan," lanjut Ahmad Usman.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala Asia 2023, Indonesia Berada Satu Grup dengan Tim Kuat Jepang
Sedangkan untuk Pileg 2024 mendatang, DPC PKB Tarakan mendaftarkan bakal caleg-nya sesuai dengan jatah yang ada.
"100 persen setiap Dapil kita daftarkan bacaleg, untuk PKB semua segmen atau kalangan kita ajak diskusi untuk bergabung melalui jalur politik, kita sedang dalam bonus demografi maka kami mengajak seluruh milenial untuk masuk dalam proses politik, anak muda tidak boleh jauh dari politik sehingga kita harapkan ke depan pembangunan itu tidak jauh dari kita," terangnya.
Baca Juga: MA Tolak Gugatan PK Zainal Abidin, Pakar Sebut Helmut Hermawan Harus Dibebaskan dari Pidana
"Tidak hanya itu, tentu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda semua unsur kita libatkan didalam pencalegan ini. Komposisi geografis juga hampir sempurna di PKB, dari domisili juga tersebar disitu perwakilannya, mewakili kesukuan, agama juga ada," pungkasnya.***