Awal Puasa Harga Cabai Rawit dan Telur Ayam di Tarakan Merangkak Naik

- 24 Maret 2023, 14:10 WIB
Awal Puasa Harga Cabai Rawit dan Telur Ayam di Tarakan Merangkak Naik.
Awal Puasa Harga Cabai Rawit dan Telur Ayam di Tarakan Merangkak Naik. /Zona Kaltara/Hendi Rustandi /

Zona Kaltara - Memasuki awal bulan puasa atau Ramadan 1444 Hijriyah, sejumlah komoditas kebutuhan di Kota Tarakan, Kalimatan Utara, terus merangkak naik. Khususnya cabai rawit dan telur ayam.

Dari hasil pantauan di Pasar Gusher Tarakan, harga cabai rawit mencapai Rp120.000 per kilogram atau naik hampir dua kali lipat dibanding hari biasanya.

"Semua hampir naik harganya, cabai rawit sekarang per kilo sudah 120 ribu sebelumnya 60 ribuan sampe 70 ribu," kata pedagang sayuran, Krisandi.

"Cabai merah biasa juga naik sekarang 80 sampe 90 ribuan per kilo, juga bawang putih dan merah naik juga 45 ribu sekilonya dari sebelumnya 25 atau 30 ribu saja," sambungnya.

Baca Juga: Rukyatul Hilal Penentuan Awal Ramadan Telah Dilakukan di Tarakan, ini Hasil dan Penjelasan BMKG

Selain komoditas Cabai dan Bawang, kenaikan juga terjadi pada harga jual telur ayam.

Bahkan kenaikan telur ayam sudah terjadi dalam dua sepekan terakhir ini, namun puncaknya pada awal puasa.

"Sudah naik telur dari dua pekan yang lalu, naiknya bertahap itu. Puncaknya awal puasa ini harga telur naik rata-rata per piringnya, untuk yang kecil sampai yang besar," kata pedagang telur ayam, Ahmad Yani.

Baca Juga: 5 Tips Makan Sahur bagi Ibu Menyusui, Salah satunya Hindari Makanan Pedas

Ia pun membeberkan saat ini harga telur telah mengalami kenaikan hingga Rp5.000 per piring.

"Yang kecil sekarang harga per piring jadi 63 ribu dari 58 ribu. Terus yang sedang 65 ribu dari sebelumnya 60 ribu dan yang ukuran besar dari 65 naik sekarang jadi 70 ribu per piring," katanya.

"Tapi kalau telur yang ukuran besar jarang ada yang beli, orang tertentu saja biasanya beli," lanjutnya.

Baca Juga: Bisnis Illegal Logging Diduga Masih Dijalankan Pengusaha 'A', Pengamat Hukum sebut KPK Harus Turun Tangan

Terjadinya kenaikan harga tersebut disebabkan permintaan konsumen meningkat.

Seperti tahun sebelumnya, di momen-momen menjelang hari raya ataupun bulan Ramadan dipastikan harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan, imbas dari demand yang meningkat.

Baca Juga: Ingin Tetap Semangat dan Kuat Bekerja saat Puasa di Bulan Ramadan? Hal ini Harus Diperhatikan

Namun kenaikan harga telur selain disebabkan oleh permintaan yang meningkat, dikatakan pedagang bahwa pasokan atau pengiriman terlambat datang.

"Yang beli banyak tapi kapal yang mengangkut belum datang. Pasokan telur dari luar (Sulawesi) belum masuk lagi jadi berkurang barangnya," pungkasnya.***

Editor: Hendi Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x