Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster Kompak Tolak Israel di Piala Dunia U20 Indonesia, Ingat Amanat Bung Karno!

24 Maret 2023, 21:18 WIB
Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster Kompak Tolak Israel di Piala Dunia U20 Indonesia, Ingat Amanat Bung Karno!. /Poto Kolase/

Zona Kaltara - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster secara kompak menolak tim sepakbola Israel tampil di Piala Dunia U20 yang akan berlangsung di Indonesia.

Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster dengan tegas menyampaikan penolakan agar Israel tidak tampil bersama 23 negara lainnya yang lolos ke Piala Dunia U20 dimana Indonesia akan menjadi tuan rumah.

Penolakan Ganjar sendiri mendukung sikap PDIP yang menolak kehadiran Israel U20 turut serta pada gelaran Piala Dunia U20 di Indonesia yang akan digelar pada pertengahan Mei 2023 mendatang.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Hijrah ke Arab Saudi, Bintang Baru Al Nassr jadi Warga Muhammadiyah

Bahkan, Gubernur Jawa Tengah ini telah meminta panitia bersama pihak terkait untuk mengupayakan langkah agar Piala Dunia U20 berlangsung tanpa Israel. 

"Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," katanya.

Ganjar yang telah melakukan komunikasi dengan PSSI dan beberapa menteri terkait juga mengatakan, bahwa dalam penyelenggaraan Piala Dunia U20 nanti tetap bisa berjalan tanpa mengorbankan komitmen pendiri bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.

“Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka. Serta, tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia,” ucapnya. 

Baca Juga: FIFA Matchday: Indonesia Vs Burundi, 28 Pemain Dipanggil Shin Tae Yong, Ada Pemain Naturalisasi

Selain Ganjar, Gubernur Bali I Wayan Koster juga menyampaikan hal yang sama, yakni menolak keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20 mendatang.

Koster bahkan sudah mengirim surat kepada Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) terkait penolakannya tersebut, mengingat Bali ditunjuk menjadi salah satu tempat (Venue) penyelenggara Piala Dunia U20.

Sementara itu, dalam surat yang disampaikan Gubernur Bali nomor T.00.426/11470/SEKRET menuliskan kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik Indonesia.

Baca Juga: REKAP ALL ENGLAND 2023: Indonesia Bawa Pulang Satu Gelar Juara, Korea Selatan dan China Berbagi Dua Gelar

Surat tersebut sudah diterima Plt.Muhadjir dan telah melakukan komunikasi langsung dengan I Wayan Koster. Dan sejauh ini belum ada jawaban final.

“Ya, saya sudah terima dan sudah kontak, komunikasi dengan pak gubernur, dan sudah diskusi. Ya kesimpulan saya ya, mudah-mudahan kesimpulan saya sama dengan pak gubernur. Surat itu masih koma, yang berarti belum titik,” kata Muhadjir.

Muhadjir juga menegaskan, bahwa pemerintah pusat akan terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah khususnya daerah yang menjadi venue Piala Dunia U20.

Baca Juga: Ingin Tetap Semangat dan Kuat Bekerja saat Puasa di Bulan Ramadan? Hal ini Harus Diperhatikan

Terkait penolakan terhadap Israel di Piala Dunia U20, mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia tentang kisah Presiden Soekarno, yang mana dulu pernah melarang Timnas Indonesia melawan Israel.

Lantas, kisah tersebut kembali menghangat saat tim sepakbola Israel lolosnya Timnas Israel ke Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.

Kisah Bung Karno kala itu, saat kualifikasi Piala Dunia 1958, presiden pertama Indonesia itu secara tegas melarang Timnas Indonesia bertanding melawan Israel.

Baca Juga: 5 Tips Makan Sahur bagi Ibu Menyusui, Salah satunya Hindari Makanan Pedas

Sikap tegas tersebut membuat Tim Garuda harus merelakan tiket menuju perhelatan sepak bola paling akbar di dunia, yakni Piala Dunia.

Pada waktu itu, Timnas Indonesia melaju ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia-Afrika. Tim Garuda yang dilatih Antun Pogacnik berhasil lolos setelah menyingkirkan China pada Grup 1 zona Asia.

Memasuki putaran kedua, Timnas Indonesia satu grup dengan Israel, Sudan, dan Mesir. Laga dijadwalkan berlangsung akhir Juli 1957. Kala itu, selangkah lagi Ramang dkk melenggang ke Piala Dunia 1958 di Swedia.

Akan tetapi Timnas Indonesia menolak bertanding dan memilih untuk merelakan tiket ke Piala Dunia 1958 melayang ketimbang satu lapangan dengan penjajah (Israel).

Baca Juga: Awal Puasa Harga Cabai Rawit dan Telur Ayam di Tarakan Merangkak Naik

Mantan kiper Timnas Indonesia, Maulwi Saelan menyebut, penolakan tersebut atas dasar perintah Presiden Soekarno.

“Bertanding dengan Israel, sama saja mengakui mereka,” kata Maulwi Saelan menirukan ucapan Presiden Soekarno saat itu.

Kemudian, Timnas Israel menjadi juara grup tanpa lawan, karena tim lain pun menolak bertanding. Namun akhirnya Israel gagal melaju ke putaran final di Swedia karena kalah dari Wales.

Perlu diketahui, Piala Dunia U20 2023 di Indonesia akan berlangsung pada 20 Mei hingga 12 Juni 2023. Rencananya gelaran tersebut akan dilangsungkan di 6 kota di Indonesia.***

Editor: Hendi Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler