Polisi Tutup Akses ke Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ratusan Warga Masih Mengungsi

- 5 Maret 2023, 23:26 WIB
Kapolri tinjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Kapolri tinjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. /Humas Polri/

Zona Kaltara - Pihak Kepolisian menutup sementara akses jalan menuju lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, guna sterilisasi dan pengamanan.

Penutupan akses jalan dilakukan polisi agar proses penyelidikan dan pencarian korban yang belum ditemukan tidak terganggu.

Pasalnya, jika akses jalan ke lokasi kebakaran tetap dibuka, maka aktivitas warga sekitar berpotensi mengganggu proses tersebut.

"Dari titik api arah Plumpang Semper, sampai arah Tanah Merah itu ada batas garis polisi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, pada Minggu, 5 Maret 2023.

Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Sempat Terdengar Ledakan hingga Membuat Warga Panik

"Termasuk dari Jalan Yos Sudarso yang menuju Plumpang utama itu sudah steril untuk tidak lagi banyak aktivitas. Kecuali warga setempat," lanjutnya.

Akses jalan yang disebut Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut telah ditutup, sehingga masyarakat tidak diperbolehkan untuk melewatinya.

Baca Juga: UPDATE Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 14 Orang Tewas dan Puluhan lainnya Alami Luka Bakar

Dengan penutupan akses jalan ini, pihak kepolisian pun telah mengalihkan sementara jalur akses jalan.

"Sudah kita lakukan rekayasa lalu lintas dari Yos Sudarso, tanah merah sampai dengan Plumpang Semper," jelas Trunoyudo.

Selain itu, Polda Metro Jaya juga telah menerjunkan personil dan alat berat untuk upaya pencarian korban dari kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Ratusan Massa Bentrok dengan Prajurit AL di Mako Lantamal XIII Tarakan? ini Penjelasan Danlantamal

Sedangkan, hingga saat ini terdapat sekitar 297 warga yang masih mengungsi di lokasi pengungsian.

“Seluruh pengungsi tersebut terbagi di dua titik, yakni 71 orang di Kantor PMI Jakarta Utara dan 226 lainnya di RPTRA Rasella,” ucap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Minggu 5 Maret 2023.

Baca Juga: Dugaan Praktik Illegal Logging Dibongkar Kodim 0907 Tarakan, Dandim: Kami Amankan 39 Kubik Kayu

Jumlah pengungsi tersebut merupakan catatan dari pemutakhiran data yang dilakukan sampai Sabtu, 4 Maret 2023 malam sekira pukul 22.23 WIB.

Lebih lanjut Abdu menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, PMI Jakarta Utara memberikan pelayanan khusus selama masa darurat, baik itu perlengkapan, makanan hingga kesehatan.

Baca Juga: Soal Kebakaran Depo Plumpang, Kapolri dan Dirut Pertamina Ungkap Hal ini

“PMI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan relawan lainnya juga melaksanakan pendampingan dan dukungan darurat bagi warga pengungsi di RPTRA Rasella dengan mendirikan dapur umum, pemenuhan kebutuhan permakanan tambahan, air bersih, sanitasi air, kebutuhan bayi dan balita, pengelolaan sampah, obat-obatan dan trauma healing,” jelasnya.

“Sejauh ini, seluruh pengungsi masih dalam kondisi sehat dan pengecekan kondisi kesehatan telah dilakukan oleh tim medis secara berkala. Guna mendukung kebutuhan pelayanan kesehatan darurat, telah disiagakan tiga unit mobil ambulance dengan sistem rujukan ke beberapa rumah sakit seperti RSUD, RS BUMN, RSCM, RS Polri dan RS Swasta,” kata Abdul.***

Editor: Hendi Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x