KECAM KERAS! Aliansi Masyarakat Adat Kaltara Bersatu Turun ke Jalan, ingin Edy Mulyadi di Proses Hukum

25 Januari 2022, 11:19 WIB
Aliansi Masyarakat Adat Kalimantan Utara, kecam keras dan inginkan Edy Mulyadi di proses hukum. /Zona Kaltara/Hendi Rustandi/

Zona Kaltara - Buntut dari video viral Edy Mulyadi yang diduga menghina masyarakat Kalimantan, akhirnya mendapat kecaman dari masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara).

Seolah telah direndahkan martabat dan harga diri masyarakat Kalimantan oleh perkataan Edy Mulyadi, yang menyebut Kalimantan 'tempat jin buang anaknya' hingga mengucap 'pangsa pasar kuntilanak', berbagai aliansi masyarakat adat di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, tak tinggal diam.

Baca Juga: Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun Soroti Edy Mulyadi Soal Dugaan Hina Kalimantan, Berikut Pernyataan Sikapnya

Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Kaltara Bersatu, turun ke jalan untuk melakukan aksi menuntut Edy Mulyadi di proses hukum, pada Selasa, 25 Januari 2022.

Baca Juga: Heboh Dugaan Edy Mulyadi Hina Kalimantan, Ketua PWI Kaltara: Harus Minta Maaf dan Jika Perlu Datang Langsung!

Massa mulai berkumpul di Simpang Tiga GTM Tarakan, kemudian bergerak ke Mapolres Tarakan guna menyampaikan aspirasi dan tuntutannya.

Dengan melakukan long march ratusan massa yang diantaranya mengenakan pakaian adat Kalimantan, menuju Mapolres Tarakan.

Dalam orasinya di depan Mapolres Tarakan, beberapa perwakilan dari berbagai aliansi, diantaranya dari TAB, PUSAKA, LPADKT-KU, BULU TUNGAL, KOPPAD BORNEO, IMDKT, PMDKT, dan perwakilan masyarakat adat lainnya menginginkan Edy Mulyadi di proses sesuai hukum yang berlaku.

"Kami meminta kepada aparat penegak hukum agar Edy Mulyadi ditangkap dan segera proses hukum, karena telah melakukan penghinaan kepada Masyarakat Kalimantan," salah satu orasi yang disampaikan perwakilan massa.

Baca Juga: FAKTA BARU! Pengakuan Sopir Truk Kecelakaan Maut di Balikpapan, hingga Investigasi Kemenhub dan KNKT

Aksi massa yang berlangsung damai ini menjadi perhatian warga yang melintas di kawasan jalan Yos Sudarso, Tarakan.

Setelah melakukan orasi di depan Mapolres Tarakan, massa pun bergerak menuju Kantor DPRD Kota Tarakan di jalan Jenderal Sudirman, dengan aksi serupa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer 25 Januari 2022, Asmara: Saatnya Serius Tentang Cinta

Seperti diketahui, aksi ini dipicu oleh perkataan Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan saat berkomentar tentang Ibu Kota Negara (IKN).

Dalam video yang viral dan tersebar di sosial media Edi Mulyadi menyebut beberapa hal yang dinilai tidak pantas diucapkan.

Dalam video tersebut, disebutkan oleh Edy Mulyadi, bahwa Ibu Kota Negara akan dipindah ke Kalimantan yang disebutnya sebagai tempat jin membuang anak.

Baca Juga: Resmi Jadian! Begini Ungkapan Thariq Halilintar Tentang Hubungannya Dengan Fuji

"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal. Punya gedung sendiri lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," katanya dalam video.

Baca Juga: Terhalang Restu! Beginilah Denny Darko Ramalkan Hubungan Keduanya

Selain itu, Edy Mulyadi menyebut pasar bagi Ibu Kota Baru adalah kuntilanak dan genderuwo. 

"Pasarnya siapa"?

"Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain ngebangun disana," ucapnya.***

Editor: Hendi Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler