Zona Kaltara - Anies Baswedan mendatangi kantor DPP Partai NasDem setelah mengetahui Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung(Kejagung) atas kasus dugaan korupsi proyek pengadaan BTS BAKTI Kominfo periode 2020 sampai 2022.
Namun alasan Anies Baswedan terkait kehadirannya ke DPP NasDem, pada Rabu, 17 Mei 2023 malam, masih belum diketahui.
Bahkan, saat tiba di DPP NasDem, bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai NasDem ini pun tidak banyak berkomentar saat ditanyai soal kehadirannya pada malam hari ini.
"Nanti pulangnya aja," kata Anies, sembari berjalan memasuki ruang loby DPP NasDem, di Gondangdia, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Pasca Johnny G Plate jadi Tersangka, Kejagung Dalami Aliran Dana ke Parpol
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tiba sekitar pukul 18.26 WIB. Kedatangannya tidak didampingi siapapun, namun kehadiran Anies disambut oleh Ketua DPP NasDem, Sugeng Suparwoto.
Sebelum kedatangan Anies, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh beserta jajaran elite partai baru saja memberikan keterangan resmi mengenai penetapan Johnny G Plate.
Surya Paloh meyakini bahwa penetapan mantan Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai NasDem itu sebagai intervensi politik.
"Sukar untuk mengusik apa yang sedang terjadi di dalam perasaan emosi diri saya. Semoga saja, godaan-godaan yang menggoda saya ini tidak terlepas dari intervensi politik, tidak benar," katanya.
Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G, Berikut Penjelasan Kejagung
"Ini tidak terlepas dari pada intervensi kekuasaan, juga tidak pernah. Ini godaan pada diri saya dan saya sudah katakan tidak benar itu," sambung Surya Paloh.
Selain kedatangan Anies Baswedan di DPP Partai NasDem, sebelumnya datang Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, Bendahara Umum Ahmad Sahroni, serta Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem Charles Meikyansah.***