Baca Juga: Simak! 7 Jenis Diet Terbaik untuk Pria di Setiap Usia, Salah Satunya Diet Paleo
Peneliti utama uji klinis fase III vaksin Zifivax Unpad dr. Rodman Tarigan, menjelaskan, proses uji klinis tersebut mengikutsertakan 2.000 relawan di Bandung dan 2.000 relawan di Jakarta.
Peserta yang diikutsertakan dalam uji klinis ini, berusia 18-59 tahun, relawan yang ikut juga berasal di kelompok usia 60 tahun ke atas.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 13 Oktober 2021, Kasus Aktif Covid-19 Capai 20 Ribu
“Efikasi untuk orang usia 18-59 tahun sebesar 81,51 persen, sedangkan di atas 60 tahun efikasinya 87,58 persen,” kata Rodman seperti dikutip dari laman resmi Unpad.
Pada uji klinis tersebut, relawan ada yang mendapatkan vaksin dan plasebo (vaksin kosong) dengan proses penyuntikan dilakukan tiga kali dengan jarak satu bulan.
Baca Juga: Ini Jenis Buah yang Dicari Pejuang Diet, ada Alpukat dan Melon untuk Turunkan Berat Badan
“Dari situ kita lihat berapa yang sakit. Kemudian kalau sakit derajatnya berapa, apakah ringan atau berat sampai dirawat, itu kita lihat,” imbuhnya.
Secara umum, vaksin Zifivax tidak menimbulkan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang serius.