Antisipasi Tingkat Tinggi! Pemerintah Tunjang Fasilitas Kesehatan Hadapi Varian Omicron

- 13 Februari 2022, 08:27 WIB
Waspada Covid-19 Varian Omicron
Waspada Covid-19 Varian Omicron /pixabay/ELG21 /

Zona Kaltara - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Brian Sri Prahastuti, menegaskan pemerintah saat ini sudah memperkuat layanan fasilitas kesehatan (faskes).

Penguatan faskes tersebut meliputi baik untuk rujukan (rumah sakit) maupun rujukan primer yakni ke puskesmas, klinik dan telemedisin.

"Kapasitas layanan faskes tergantung pada jumlah nakes, ketersediaan obat, dan alat kesehatan," ujar Brian.

Ketersediaan jumlah tempat tidur, ICU, Ventilator, dan oksigen. Brian memaparkan, pihaknya sudah memastikan hal tersebut, agar seimbang dengan jumlah kasus yang ditangani.

Baca Juga: HATI-HATI! Empat Zodiak Ini Mengerikan Saat Marah

Menurut Brian, saat ini pihaknya juga sudah menambah stok obat dan alat kesehatan.

"Jumlah nakes, baik dokter maupun perawat, terus ditambah dengan pengaturan sif sedemikan rupa. Dengan demikian, jika nakes ada yang kelelahan atau terpapar, bisa segera teratasi," ujar Brian, dikutip dari laman Antara.

Terkait faskes primer, Brian mengatakan pihaknya akan memfokuskan pada penanganan dan pemantauan pasien Covid-19 yang bergejala ringan maupun OTG (orang tanpa gejala)

"Dengan begitu Rumah Sakit hanya menangani kasus sedang, berat, dan kritis," ujar Brian.

Baca Juga: Inilah 21 Layanan Kesehatan Yang Tidak Ditanggung BPJS, Sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018

Selain itu Brian juga mengungkapkan, saat pemerintah kembali mengaktifkan biaya insentif bagi para tenaga kesehatan.

Pemerintah pun saat ini tengah mempersiapkan, biaya insentif lainnya, guna menangani kasus covid-19 varian Omicron ini.

Diantaranya biaya insentif penyediaan obat, biaya perawatan pasien Covid-19, termasuk biaya dalam merekrut dokter untuk ditempatkan di RS Darurat, RSUD, dan Puskesmas.

Baca Juga: SADIS! JHT Cair Usia 56 Tahun, Yan Harahap: Pemerintah Butuh Uang Dan Kini Sulit Berutang

untuk memastikan upaya tersebut berjalan lancar, Brian mengaku pihaknya akan terus melakukan pemantauan di lapangan.

"Kami juga akan kawal kesiagaan satgas di pusat dan daerah, terutama untuk potensi terjadinya krisis," ujar Brian.***

Editor: Jubaedah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah