DPR RI Setujui Kenaikan Harga BBM Pertamax Rp16.000 Mulai 1 April 2022 Mendatang

- 30 Maret 2022, 19:48 WIB
Harga Pertamax pada April 2022 bakal tembus Rp16.000 per liter.
Harga Pertamax pada April 2022 bakal tembus Rp16.000 per liter. /mypertamina.id/

Zona Kaltara - DPR RI telah menyetujui kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang dijual Pertamina pada bulan April 2022.

Beredar kabar jika jenis BBM RON 92 atau Pertamax ini resmi naik harga hingga Rp16.000 mulai Jumat, 1 April 2022 mendatang.

Kabar mengejutkan terkait kenaikan harga BBM Pertamax ini membuat warga ramai-ramain kembali memilih jenis bahan bakar Pertalite untuk kendaraannya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperhitungkan harga keekonomian BBM jenis Pertamax naik sekitar Rp16.000 per liter.

Baca Juga: Peredaran Narkoba Antar Provinsi Digagalkan Polres Tarakan, 18 Bal Sabu dan 2 Pelaku Diamankan

Harga Pertamax naik menjadi Rp16.000 per liter ini membuat warga mengeluh dan kembali untuk menggunakan Pertalite.

Meski ada kenaikan harga Pertamax menjadi Rp16.000 per liter tersebut, belum ada informasi lebih lanjut apakah Pertalite akan mengalami kenaikan atau tidak.

Lebih lanjut, warganet pun berpikiran bahwa kenaikan harga Pertamax akan membuat Pertalite menjadi langka karena jadi rebutan masyarakat luas.

Komisi VI DPR RI pun menyetujui PT Pertamina (Persero) untuk melakukan penyesuaian harga BBM Pertamax.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sindir Pemerintah: Indonesia Produsen Minyak Terbesar di Dunia Tapi Harga Jual Sangat Mahal

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa harga Pertamax belum mengikuti mekanisme pasar.

Meski demikian, Komisi VI DPR RI mendukung penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia

Kementerian ESDM memperhitungkan harga keekonomian bahan bakar RON 92 atau Pertamax berada di kisaran Rp14.500 per liter per Maret 2022, sementara harga BBM Pertamax yang dijual saat ini di kisaran Rp9.500 per liter.

Menurut Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga, harga Pertamax saat ini yang diberi subsidi cukup besar dinilai membebani Pertamina.

"Ini perlu dihitung ulang supaya ada keadilan. Jangan sampai Pertamina beri subsidi besar kepada mobil mewah yang pakai Pertamax," ujar Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga

Baca Juga: Jokowi Adakan Pertemuan Bersama Petani Sawit, Rocky Gerung: Istana Negara Dinilai Konyol Dalam Bersikap

Harga keekonomian Pertamax yang naik mencapai Rp16.000 terjadi karena tingginya harga minyak dunia, yang berada di atas USD 100 atau setara Rp1.436.200 per barel.

Demikian pula harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) pada Maret 2022 yang naik menjadi USD 114,55 atau setara Rp1.644.909 per barel.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan peningkatan harga minyak yang terjadi pada Maret dibandingkan pada Februari memicu harga keekonomian Pertamax.

Baca Juga: Es Batu Solusi Praktis Atasi Masalah Wajah, Simak Penjelasannya

"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp16.000 per liter," ujar Agung Pribadi dalam keterangannya, Jumat, 25 Maret 2022, yang dilansir dari Pikiran Rakyat.

Bahan bakar jenis Pertamax juga diperkirakan terkena imbas kenaikan harga minyak dunia karena termasuk BBM non subsidi, terlebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat golongan atas.

Dilansir dari Antaranews, konflik geopolitik Rusia dan Ukraina masih menjadi faktor pendorong kenaikan harga minyak pada saat ini.

Baca Juga: Kebiasaan Buruk ini Dapat Merusak Kesehatan Mental, Salah Satunya Jarang Minum Air Putih

Imbas dari konflik kedua negara tersebut, pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium yang kemudian memicu kurangnya pasokan ke Uni Eropa.

Demikian informasi terkait harga baru BBM Pertamax yang naik menjadi Rp16.000, yang memungkinkan warga kembali memilih Pertalite.***

Editor: Jubaedah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah