Simak Informasi Mengenai Sejarah Singkat Hari Raya Waisak Dalam Agama Buddha

- 16 Mei 2022, 05:13 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /FREEPIK/jcomp/

2. Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodhgaya) di India pada usia 35 tahun pada tahun 588 SM; dan

3. Buddha Gautama wafat atau parinirvananya pada usia 80 tahun pada 543 SM di daerah Kusinara, Uttar Pradesh, India.

Hari Raya Waisak menjadi penting karena ketiga hari suci umat Buddha tersebut terjadi di bulan Vesakha di India Kuno. Untuk memperingatinya, umat Buddha seluruh dunia akan melakukan puja, perenungan atau semedi, dan upacara ritual untuk merayakan Waisak.

Baca Juga: Seorang Jurnalis Al Jazeera Tewas Ditembak Oleh Pasukan Israel Di Tepi Barat, Palestina

Hasil Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia atau World Fellowship of Buddhists (WFB), Hari Raya Waisak dirayakan tiap tahun pada bulan Mei pada purnama pertama atau Purnama Sidhi, yang dirayakan melalui beberapa rangkaian sebagai berikut:

1. Pengambilan air berkat yang berasal dari sumber mata air Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung dan disertai penyalaan obor dengan sumber api abadi Mrapen yang ada di Kabupaten Grobogan.

2. Ritual "Pindapatta" atau ritual pemberian bantuan berupa dana atau makanan kepada para bhikkhu/biksu oleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.

3. Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.***

 

Halaman:

Editor: Jubaedah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x