Network
Zona Kaltara - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akhirnya menunjuk Hermawi Taslim sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Partai NasDem menggantikan Johnny G Plate yang ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Penunjukan Hermawi Taslim sebagai Plt Sekjen Partai NasDem, dilakukan setelah Johnny G Plate yang sebelumnya menduduki jabatan Sekjen Partai NasDem sekaligus menjabat Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) berstatus sebagai tersangka dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station atau BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo tahun 2020-2022.
Baca Juga: Anies Baswedan Temui Surya Paloh hingga Situasi di NasDem Tower Pasca Johnny G Plate jadi Tersangka
Sebelumnya, Hermawi Taslim juga telah banyak makan asam garam di dunia politik di Indonesia.
Berikut profil dan rekam jejak Hermawi Taslim:
Nama: Hermawi Fransiskus Taslim
Tempat Lahir: Padang, Sumatera Barat
Tanggal Lahir: 6 Oktober 1961
Partai politik: Partai NasDem, sejak 2013
Riwayat Pendidikan:
- SD BNKP Pulau Tello Nias Selatan, 1974
- SMP Frater Padang, 1977
- SMA Don Bosko Padang, 1981
Baca Juga: Pasca Johnny G Plate jadi Tersangka, Kejagung Dalami Aliran Dana ke Parpol
- S1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) MEDAN, 1987
- S1 Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Jakarta, 2002
Hermawi Taslim sebelumnya memiliki posisi sebagai Wakil Sekjen Partai NasDem. Ia berprofesi sebagai advokat sesuai dengan latar belakang pendidikan dan gelar akademik yang dimilikinya, yakni Sarjana Hukum (SH).
Hermawi juga merupakan staf ahli di Taslim and Associates, lembaga advokat yang didirikan bersama rekan-rekan sejawatnya.
Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G, Berikut Penjelasan Kejagung
Adapun kiprah Hermawi Taslim di dunia politik di Indonesia, bermula saat dirinya bertemu dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Bali. Tujuannya masuk ke dunia politik adalah demi kesejahteraan bersama.
Akan tetapi konflik yang terjadi di PKB membuatnya mengundurkan diri. Meski keluarga menyuruhnya untuk meninggalkan dunia politik, Hermawi justru bergabung dengan Partai NasDem. Menurutnya, Partai NasDem cocok dengan idealismenya.***
