"Kesulitan kami adalah tidak ada cctv dan saksi yang mendukung pada saat kejadian masih minim. Jadi saksi-saksi ini hanya yang pernah berhubungan dengan korban di hari sebelumnya," jelas Randhya.
Baca Juga: Gara-gara Handphone Seorang Ibu Rumah Tangga di Tarakan Masuk Sel Tahanan
"Ada cctv kosan tapi tidak merekam, ada cctv pertamina tapi gak merekam, ada cctv indomaret hanya mengarahkan ke parkir. Jadi minim bukti kami cctv sangat minim," lanjutnya.
Selain itu, tidak ada barang bukti milik korban yang dapat dijadikan petunjuk atau alat bukti.
"Kendala lainnya bahwa barang-barang korban yakni dompet, hp tidak ditemukan sampai sekarang," ucap Randhya.
Lebih lanjut lagi, dikatakan Randhya untuk saksi tidak ada yang menguatkan pada kejadian tersebut.
"Ada keterangan dari seorang saksi bahwa hanya mendengar suara 'duk' itu saja," kata Randhya lagi.
Baca Juga: Pertempuran Makin Sengit TikTok Live vs Shopee Live, Siapa Raja Live Shopping di Indonesia?
Meski hampir dua pekan dilakukan penyelidikan oleh Tim Puslabfor Polda Jawa Timur, namun sejauh ini belum ada hasil.