Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, Sejarah Singkat dan Ada 4 Pahlawan Nasional Baru

9 November 2021, 22:22 WIB
Ilustrasi para pahlawan nasional. /Pikiran Rakyat/

Zona Kaltara - Hari Pahlawan merupakan momentum memperingati perjuangan para pahlawan yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah pada 10 November 1945 di Surabaya.

Pada peristiwa 10 November 1945 silam, adalah menjadi pertempuran terberat sekaligus terbesar melawan kolonialisme dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Terbaru! 20 Link Twibbon Hari Pahlawan Nasional 10 November 2021, Bagikan Gratis di Medsos

Seperti dilansir dari laman resmi Kemensos.go.id pada Selasa, 9 November 2021, setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum.

Disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang telah ditentukan.

Baca Juga: Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November, Berikut 7 Film Bertema Perjuangan yang Bisa Ditonton

Mereka diminta menyerahkan diri dengan mengangkat kedua tangan. Batas ultimatum adalah pukul 6.00 pagi pada tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan perjuangan. Ultimatum pun ditolak karena Republik Indonesia telah berdiri.

Baca Juga: Tri Rismaharini Tabur Bunga dengan Anak-Anak di Makam Bung Karno, dan Akan Perbaiki Makam Pahlawan

Tentara Keamanan Rakyat (TKR) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang juga telah dibentuk masyarakat.

Termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.

Baca Juga: Keren! Sirkuit Pertamina Mandalika Siap Gelar World Superbike, 1.500 Personil Keamanan Dilibatkan

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan. Pasukan sekutu mendapatkan perlawanan dari pasukan dan milisi Indonesia.

Selain Bung Tomo terdapat tokoh berpengaruh lainnya yang menggerakkan rakyat Surabaya pada masa itu.

Baca Juga: Anak-Anak Usia 6 sampai 11 Tahun Divaksin, Kemenkes: Akan Bekerjasama dengan Sekolah

Salah satunya K.H. Hasyim Asy'ari, K.H. Wahab Hasbullah serta kiai-kiai dari berbagai pesantren yang mengerahkan santri mereka.

Kecintaan pada Tanah Air membuat pertempuran berlangsung sengit. Perlawanan rakyat yang awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin terkoordinasi hingga tiga minggu.

Baca Juga: Lowongan Kerja! PT Telkom Indonesia Butuh 200 Pekerja, ini Posisi dan Link Pendaftarannya

Setidaknya 6.000 hingga 16.000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200.000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya.

Pasukan Inggris dan India diperkirakan kehilangan 600-2000 tentara.

Baca Juga: Xavi Hernandez Resmi Gantikan Ronald Koeman Tukangi Barcelona, Xavi: Tiba Pada Masa yang Sulit

Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut berikutnya menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk melakukan perlawanan.

Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada 10 November  kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan hingga sekarang.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Di Tarakan, 9 November 2021, Bertambah 2 Pasien Sembuh

Sementara itu, bertepatan dengan  momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, ada pemberian gelar kepada 4 Pahlawan Nasional Baru.

Meski telah sah sebagai pahlawan nasional, namun untuk pemberian gelar sebagai pahlawan nasional baru akan diberikan saat peringatan Hari Pahlawan pada Rabu, 10 November 2021.

Baca Juga: Kaltara Masuk 6 Provinsi dengan Pencapaian Vaksinasi di Atas Angka Nasional, PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, gelar tersebut diberikan kepada tokoh yang menginspirasi dalam membangun Indonesia yang merdeka dan berdaulat dan atau berjuang untuk memajukan Indonesia.

Sehingga kemerdekaan itu dapat lebih bermakna bagi Bangsa dan Bernegara. Oleh karena itu untuk tahun ini ditetapkan 4 orang yang diberikan gelar pahlawan berdasarkan keputusan presiden.

Baca Juga: SAH! Jenderal Andika Perkasa Jabat Panglima TNI Setelah Diputuskan dalam Paripurna DPR RI

“Banyak kriteria agar memperoleh gelar pahlawan seperti harus pernah berjuang, telah melahirkan apapun yang bermanfaat untuk masyarakat maupun negara dan masih banyak lainnya,” ujarnya Mahfud MD seperti dilansir zonakaltara.com dari laman resmi Menkopolhukam, Selasa 9 November 2021.

Baca Juga: Anda ingin Perpanjang SIM A dan SIM C? berikut Biaya dan Syaratnya mulai November 2021

Selain dari sisi ketokohan, dalam hal ini pemerintah lebih mengutamakan pemerataan kedaerahan.

Banyak daerah yang belum mempunyai Pahlawan Nasional seperti Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Jakarta ada tokoh perfilman kemudian ada dari Banten.

Baca Juga: Menyesal Baru Tahu Sekarang! Jamur Enoki Cocok untuk Penderita Diabetes dan Menyehatkan Otak

Dan berikut adalah 4 tokoh yang akan diberikan gelar pahlawan oleh presiden pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021.

1. Tombolotutu (Sulawesi Tengah)

Baca Juga: Heboh! Uang Kertas 1.0 atau Setara Rp1 Juta Beredar di Medsos, PERURI dan BI Berikan Penjelasan

2. Sultan Aji Muhammad Idris (Kalimantan Timur)

3. Usmar Ismail  (DKI Jakarta)

4. Raden Aria Wangsakara (Banten)***

Editor: Hendi Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler